Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik Pascalaunching KDMP di Jatim

Gus Anas Tak Permasalahkan Peran Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan Jarang Dipublikasikan

Gus Anas tak permasalahkan peran PT Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan jarang dipublikasikan: Kerja nyata lebih penting dari pencitraan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
PLANG - Pegawai menurunkan neon box Gerai Sembako Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bergambar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (22/7/2025). Usut punya usut, aksi penurunan ini ternyata dilatarbelakangi karena pemutusan kerja sama antara KDMP Pucangan dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan telah bermitra dengan desa-desa untuk membantu pengembangan Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.

Perusahaan yang dipimpin oleh KH Anas Alhifni ini sebagai pendamping utama, dalam mengembangkan kapasitas koperasi, dan strategi pemberdayaan ekonomi desa berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Kami memang tidak banyak tampil di depan, tapi sejak awal kami ikut mendesain arah gerakan ini agar benar-benar membumi dan sesuai dengan kultur masyarakat desa,” ungkap Gus Anas, sapaan KH Anas Alhifni, Kamis (24/7/2025).

Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan, menurutnya sangat punya andil besar dan menjadi penyusun naskah kurikulum pelatihan koperasi desa, termasuk modul kaderisasi ekonomi desa dan pendampingan sistem koperasi syariah.

“Kami tak hanya memberikan pelatihan, tapi juga pendampingan berkelanjutan. Bahkan beberapa koperasi desa kini sudah mandiri karena pendampingan intensif dari tim kami,” jelasnya.

Meski kontribusinya cukup besar, peran Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat selama ini memang jarang disebut dalam berbagai publikasi dan pemberitaan.

Namun, hal itu tak menjadi soal bagi Gus Anas dan timnya.

Baca juga: Viral Plang KDMP Pucangan Tuban Diturunkan Usai Ponpes Sunan Drajat Putus Kerja Sama

“Kami percaya bahwa kerja nyata lebih penting dari pada pencitraan. Yang kami perjuangkan adalah kedaulatan ekonomi warga desa, bukan popularitas lembaga,” tambahnya.

Namun kalau ada desa yang menafikan kerja kerasnya ini yang perlu diluruskan.

"Jangan hanya gara-gara terpengaruh dari oknum penumpang gelap dengan janji manisnya, mereka melupakan peran kami, ini yang tidak baik dan harus diluruskan," tegasnya.

Sehingga dalam kejadian di peluncuran KDMP Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, agar ini menjadi pelajaran ke depannya, bagaimana menjaga komitmen dan tetap menghormati siapa yang berperan selama ini dalam pendiriannya.

Sebagai informasi, Koperasi Desa Merah Putih adalah gerakan ekonomi desa berbasis koperasi.

Program ini bertujuan menciptakan sistem ekonomi berdaulat dan berkeadilan bagi masyarakat desa, dengan semangat nasionalisme dan nilai-nilai luhur budaya lokal.

Seperti diketahui, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, selama ini sudah bekerja sama dengan sejumlah Koperasi Desa Merah Putih, bahkan kerja sama dengan koperasi desa binaan dari Perekonomian Sunan Drajat selalu menjadi pilot project dan diakui oleh pemerintah mulai desa, kecamatan, kabupaten dan pusat. 

Dikatakan, bahwa pengoperasian koperasi desa ini adalah bagian dari roadmap besar pemberdayaan ekonomi pesantren dan desa berbasis komoditas lokal.

Koperasi desa (kopdes) ini bukan hanya koperasi formal, tapi agen perubahan di tingkat desa. Kopdes diproyeksikan menjadi simpul distribusi yang tak hanya berorientasi pasar, tapi juga berperan sebagai edukator ekonomi umat.

PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan juga menggandeng lembaga keuangan syariah dan pelatihan wirausaha untuk memperkuat kapasitas Kopdes dan para pelakunya.

Program Kopdes ini, kata Gus Anas, adalah bagian dari semangat membangun dari desa, dari pesantren, dari komunitas santri. 

"Apa yang kami lakukan ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo, yang ingin melihat ekonomi Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, dengan petani dan santri sebagai pilar utamanya,” tambahnya.

Selain distribusi pangan, ke depan Kopdes juga akan mengembangkan unit usaha baru seperti penggilingan padi, pengolahan hasil tani, hingga koperasi retail dan warung santri.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga motor penggerak ekonomi kerakyatan yang langsung bersentuhan dengan kehidupan rakyat bawah.

Semua itu dilakukan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan dalam melakukan support penuh Kopdes, sebagai wujud komitmen dan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto dengan program menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis desa. 

Kerja sama dengan Kopdes tidak akan berhenti di sini saja, ada beberapa titik lokasi akan segera diresmikan, di wilayah seperti di Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan lainnya.

"Kami akan terus lanjut bekerja sama dengan Kopdes di beberapa titik berikutnya yang memiliki komitmen dengan Perekonomian Sunan Drajat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved