Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pinjami Uang Rp 1 Juta Kembali Rp 100 Juta, Tata Akhirnya Tertipu Ayu Teman Sekolahnya

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menggelar mediasi terkait kasus penipuan investasi yang melibatkan agen investasi bernama Ayu Wulandari.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/AZWA SAFRINA
PENIPUAN INVESTASI - Mediasi kasus dugaan penipuan investasi oleh Ayu Wulandari yang digelar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, di Rumah Aspirasi pada Selasa (22/7/2025). Seorang korban bernama Tata menceritakan alasan ia tertarik berinvestasi hingga kini rugi besar. 

Tata menambahkan bahwa saat bergabung dengan grup para korban, Ayu terus mendesaknya untuk memberikan informasi terkait langkah selanjutnya yang akan diambil.

"Dia itu terus-terusan ingin tahu langkah selanjutnya yang akan dilakukan para korban ini, tapi enggak ada introspeksi dari dirinya sama sekali," katanya.

Baca juga: Habiskan Uang Anggota Rp 700 Juta, Bandar Arisan Maki-maki Jika Ditagih, Tantang Dilaporkan Polisi

Ketika Tata berusaha menagih uangnya, Ayu sering kali sulit dihubungi.

Ia juga mencoba melakukan mediasi dengan keluarga Ayu pada 2 Juni 2025, namun hasilnya nihil.

"Keluarganya sendiri itu kayak pasrah, sudah lepas tangan, enggak tahu soal masalah anaknya ini gimana," ungkapnya.

Akibat kejadian ini, Tata mengalami stres berat dan didiagnosis mengalami Preeklampsia Berat (PEB) di usia kehamilannya yang sedang berjalan 5 bulan.

"Karena saya memendam semuanya sendiri, jujur tres banget sampai kemarin tensi saya tinggi, ngeflek, terus sempat pembukaan 3," terangnya.

Kini, Tata hanya berharap ada iktikad baik dari Ayu untuk mengembalikan uang modal awalnya tanpa keuntungan.

"Saya sekarang hanya ingin uang modal awal saja yang balik, enggak apa, enggak perlu keuntungannya," pungkasnya.

Korban lain, Ricky Misbach, mengungkapkan bahwa ia juga mengenal Ayu sebagai teman SMA.

Ricky menjelaskan bahwa Ayu menggunakan latar belakangnya sebagai marketing di Bank Mega Finance untuk menarik minat para korban berinvestasi dalam program dana take over, investasi, serta leasing mobil dan motor.

“Dia dulunya kan memang bekerja sebagai marketing di Bank Mega Finance, nah dia memanfaatkan itu untuk menarik para korbannya,” kata Ricky kepada Kompas.com.

Ricky menambahkan bahwa kepercayaan dirinya untuk berinvestasi kepada Ayu semakin menguat karena mereka mengetahui identitas dan lokasi kantornya.

Namun, investasi yang dijanjikan Ayu tidak berjalan sesuai harapan.

Pada Mei 2024, Ricky mendapatkan tawaran berinvestasi sebesar Rp 100 juta dengan imbalan hasil 10 persen per bulan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved