Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Yeni Cemas Murid Temui Ular hingga Dinding Kelas Retak Sejak Ada Proyek Tol saat Mengajar

Kondisi sebuah sekolah tidak lagi sama setelah dilangsungkannya proyek tol ketika jam pelajaran dilakukan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
KONDISI SEKOLAH - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Proyek Tol Japek Selatan). Guru Yeni mencemaskan proyek tol yang berdampak besar bagi terganggunya kegiatan belajar mengajar siswa. 

Namun sejak proyek jalan tol dimulai, jumlah siswa baru menurun drastis.

Tahun ajaran 2024/2025, SDN Burangkeng 04 hanya menerima 15 siswa untuk kelas 1 dari target dua rombongan belajar.

“Banyak yang pindah sekolah karena melihat kondisi sekolah tidak layak dan berisiko. Padahal sebelumnya dijanjikan pembangunan gedung baru akan selesai tahun 2025, tapi sampai sekarang belum terlihat tanda-tandanya,” ujar Yeni. 

Kondisi ini juga dikeluhkan para orangtua murid.

Ismi, wali murid kelas VI, mengatakan, sebelum ada proyek tol, kondisi sekolah sangat nyaman dan asri.

“Dulu lapangannya luas dan teduh. Sekarang panas, berdebu, dan berisik. Anak-anak tidak nyaman," katanya.

Ismi berharap sekolah segera direlokasi ke tempat yang lebih aman dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari sekolah lama agar memudahkan akses para siswa.

"Kami harap segera dipindahkan secepatnya, katanya 2025 tapi ini belum juga," katanya.

Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Proyek Tol Japek Selatan).
Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Proyek Tol Japek Selatan). (Tribunnews.com)

Sekolah lain tak kalah memprihatinkan

Di saat sejumlah daerah berlomba dengan kemajuan infrastruktur, sarana prasarana di SDN Tamansari 02 Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, malah memprihatinkan.

Bagaimana tidak, satu-satunya toilet atau MCK yang dimiliki SDN Tamansari 02 kondisinya rusak parah.

Kondisi ini membuat murid dan guru SDN Tamansari 02 masih berjuang melawan keterbatasan.

"Sebenarnya di sini memiliki MCK hanya satu," ujar Kepala SDN Tamansari 02, Riswati, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Tapi kan tidak memadai, pertama jelek, kondisinya sudah rusak. Yang kedua memang tidak layak," imbuhnya.

Rusaknya MCK tersebut terpaksa membuat murid mencari alternatif lain untuk buang air.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved