Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Yeni Cemas Murid Temui Ular hingga Dinding Kelas Retak Sejak Ada Proyek Tol saat Mengajar

Kondisi sebuah sekolah tidak lagi sama setelah dilangsungkannya proyek tol ketika jam pelajaran dilakukan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
KONDISI SEKOLAH - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Proyek Tol Japek Selatan). Guru Yeni mencemaskan proyek tol yang berdampak besar bagi terganggunya kegiatan belajar mengajar siswa. 

Poin penting:

  • Proyek Tol Japek Selatan ganggu KBM di SDN Burangkeng 04 karena bising dan getaran.
  • Halaman sekolah rusak, dipenuhi bedeng proyek dan tanaman liar.
  • Bangunan sekolah retak dan atap bocor, membahayakan siswa.
  • Jumlah murid baru menurun, janji pembangunan gedung baru belum terealisasi.

TRIBUNJATIM.COM - Pelaksanaan pembangunan proyek tol di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan ternyata berdampak negatif bagi beberapa pihak.

Dampak negatif tersebut dirasakan oleh penghuni Sekolah Dasar Negeri Burangkeng 4, Kabupaten Bekasi.

Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dilintasi proyek pembangunan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Tol Japek Selatan).

Akibat lokasi proyek yang sangat dekat dengan sekolah, semua kegiatan belajar mengajar jadi terganggu.

Proyek pembangunan itu dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Yeni Resminawari, salah satu guru di SDN Burangkeng 04, mengungkapkan, suara bising dan getaran dari kendaraan berat dan alat proyek kerap muncul saat KBM berlangsung. 

Guru Yeni merasa cemas dan khawatir dengan keselamatan anak-anak.

“Anak-anak tidak bisa konsentrasi. Suaranya bising, gedungnya bergetar. Kami sangat khawatir akan keselamatan anak-anak,” ujar Yeni dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (24/7/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Jumat (25/7/2025).

Selain itu, akibat proyek tersebut, kondisi lingkungan sekolah juga disebut memburuk.

Halaman sekolah yang seharusnya menjadi tempat istirahat dan bermain kini dipenuhi bedeng pekerja proyek dan tanaman liar yang menjulang tinggi.

Baca juga: Bukan karena Utang Biaya Perpisahan, Siswi MTs Putus Sekolah karena Ingin Bantu Ibu

“Kami khawatir ada hewan berbahaya seperti ular. Saat jam istirahat, kami harus ekstra hati-hati. Anak-anak tidak bisa bebas bermain seperti dulu,” jelasnya.

Tak hanya itu, kerusakan bangunan sekolah juga mulai terlihat. Dinding mulai retak, atap bocor dan bergeser.

Kondisi ini dinilai mengancam keselamatan seluruh warga sekolah.

Saat ini, SDN Burangkeng 04 memiliki 280 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Baca juga: Pendapatan Rp 1,5 Juta dalam 2 Jam, Pengemis Ngamuk Jika Tak Diberi Padahal Sebulan Raup Rp 45 Juta

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved