Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Pantas Dijuluki Bumi Reog, Ini 4 Fakta Sejarah Ponorogo, Berkaitan dengan Sosok Bathoro Katong

Berikut beberapa fakta sejarah tentang Ponorogo. Daerah di barat Jawa Timur terkenal sebagai Bumi Reog.

Editor: Hefty Suud
TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
SEJARAH PONOROGO - Foto dokumentasi pertunjukan reog di Depan Kantor Pemkab Ponorogo, Jumat (8/4/2022) untuk berita fakta sejarah Ponorogo. Daerah yang terletak di sebelah barat Jawa Timur. 

Bathoro Katong pada waktu itu dinobatkan menjadi adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tahun 1837.

Ponorogo dikenal akan kesenian tradisionalnya, Reog Ponorogo. Namun, ternyata ada sejarah menarik dibalik lahirnya kota ini.

Sejarah Ponorogo seperti dikutip dari Antara News, Senin (11/4/2022), peneliti Reog, Rido Kurniati menjelaskan bahwa Bathoro Katong memiliki nama asli Lembu Karnigoro. Ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik Raja Demak Raden Patah.

Baca juga: 4 Fakta Sejarah dan Asal-Usul Tuban, Kota Wali di Jawa Timur, Lokasi Makam Sunan Bonang

Baca juga: 3 Fakta Sejarah Gresik, Disebut Grisse Pada Masa Kolonial, Terkenal Kota Santri Jawa Timur

Agar masyarakat yang masih banyak menganut Hindu-Budha bisa mudah menerima, Raden Patah memberi nama adiknya Bathoro Katong.

Bathoro Katong berasal dari kata “batara” yang berarti dewa dan “katon” yang berarti menampakkan diri sehingga Bathoro Katong berarti dewa yang mewujud atau menampakkan diri dalam wujud manusia.

Selanjutnya, dikutip dari laman resmi Ponorogo.go.id, diceritakan dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997) bahwa kawasan Kabupaten Ponorogo dipilih setelah Bathoro Katong tiba di wilayah Wengker.

Ia lalu memilih tempat itu karena memenuhi syarat untuk pemukiman. Lokasi tersebut saat ini adalah dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan.

Melalui situasi dan kondisi yang penuh dengan hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.

Sebelum wilayah itu disebut sebagai Ponorogo, sejarah mencatat, sekitar 1482 Masehi, Bathoro Katong pun mulai melakukan konsulidasi di wilayah itu.

Antara tahun 1482-1486 M, Raden Bathoro Katong mulai menyusun kekuatan dan melakukan pendekatan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh penduduknya.

Dengan persiapan dalam rangka merintis mendirikan kadipaten didukung semua pihak, Bathoro Katong (Raden Katong) dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad XV, dan ia menjadi adipati yang pertama.

Namun, Kadipaten Ponorogo ini mulai berdiri pada tanggal 11 Agustus 1496 Masehi. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Ponorogo.

Penetapan tanggal ini merupakan kajian mendalam atas dasar bukti peninggalan benda-benda purbakala di daerah Ponorogo dan sekitarnya, juga mengacu pada buku Hand book of Oriental History, sehingga dapat ditemukan hari wisuda Bathoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo.

3. Asal-usul nama Ponorogo

Pagelaran Reog Ponorogo serentak seluruh dunia. Pagelaran ini merupakan rasa syukur lantaran Reog Ponorogo diakui sebagai WBTb UNESCO
Pagelaran Reog Ponorogo serentak seluruh dunia. Pagelaran ini merupakan rasa syukur lantaran Reog Ponorogo diakui sebagai WBTb UNESCO (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Masih dalam cerita yang sama oleh Poerwowidjojo (1997), sejarah asal usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved