Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Pantas Dijuluki Bumi Reog, Ini 4 Fakta Sejarah Ponorogo, Berkaitan dengan Sosok Bathoro Katong

Berikut beberapa fakta sejarah tentang Ponorogo. Daerah di barat Jawa Timur terkenal sebagai Bumi Reog.

Editor: Hefty Suud
TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
SEJARAH PONOROGO - Foto dokumentasi pertunjukan reog di Depan Kantor Pemkab Ponorogo, Jumat (8/4/2022) untuk berita fakta sejarah Ponorogo. Daerah yang terletak di sebelah barat Jawa Timur. 

TRIBUNJATIM.COM - Bumi Reog adalah judulan yang melekat dengan Ponorogo

Ponorogo dijuluki Bumi Reog karena daerah ini merupakan asal muasal kesenian Reog Ponorogo, sebuah seni pertunjukan tradisional yang terkenal. 

Reog Ponorogo merupakan ikon budaya dan identitas Kabupaten Ponorogo

Berikut fakta sejarah Ponorogo

Daerah yang terletak di sebelah barat Jawa Timur yang terkenal sebagai Kota Reog atau Bumi Reog. 

Baca juga: 3 Fakta Sejarah Banyuwangi The Sunrise of Java, Kabupaten di Ujung Paling Timur Jawa Timur

1. Letak geografis Ponorogo

Kabupaten Ponorogo terletak di sebelah barat dari Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, tepatnya 200 kilometer arah barat daya dari ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

Secara administratif, wilayah Ponorogo terbagi menjadi 21 kecamatan, 279 desa dan 26 kelurahan.

Kabupaten Ponorogo mempunyai luas 1.371,78 km persegi yang terletak antara 111° 17’ – 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ – 8° 20’ Lintang Selatan dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter diatas permukaan laut.

Ibukota kabupaten Ponorogo terletak 27 km sebelah selatan Kota Madiun, dan berada di jalur Madiun – Pacitan.

Baca juga: 4 Fakta Sejarah Lumajang, Dijuluki Austria van Java, Tempat Kelahiran Pelawak Srimulat Kadir

Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu area dataran tinggi yang meliputi kecamatan Ngrayun, Sooko dan Pulung serta Kecamatan Ngebel sisanya merupakan daerah dataran rendah.

Sungai yang melewati Ponorogo ada 14 sungai dengan panjang antara 4 sampai dengan 58 Km sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian dengan produksi padi maupun hortikultura.

Sebagian besar dari luas yang ada terdiri dari area kehutanan dan lahan sawah sedang sisanya digunakan untuk tegal pekarangan Kabupaten Ponorogo mempunyai dua iklim yaitu penghujan dan kemarau.

2. Sejarah Ponorogo 

Dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997), kisah awal wilayah Kabupaten Ponorogo ini tak bisa dilepaskan dari cerita tentang Bathoro Katong atau dikenal juga dengan Raden Katong.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved