Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Lulusan ITB Dulu ke Kampus Ngirit Cuma Bawa Rp11 Ribu, Kini Umrahkan Ibu & Belikan Rumah

Nasib alumni ITB berubah setelah bekerja keras hingga kehidupannya kini berbuah kesuksesan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/alifhijriah
KISAH ALUMNI ITB - Perjalanan hidup alumni ITB, Alif Hijriah, yang berliku hingga meraih kesuksesan. Ia dulu hanya bawa Rp11 ribu ke kampus, kini bisa membelikan rumah dan berangkatkan umrah ibunya. 

"Terimakasih ya Allah atas semua kebahagiaan yang engkau berikan. Maafkan saya masih sering berbuat dosa. So semuanya ada ceritanya masing-masing. Ada perjuangannya masing-masing. Jadi, jangan lihat enaknya, pasti ada perjuangan besar sebelum-sebelumnya."

"Semangat dan nikmati perjuangannya teman-teman. Konsisten dan menjadi terbaik di bidang masing-masing. Semoga semua bisa segera membahagiakan orang-orang tersayangnya masing-masing. Semangat," tulisnya.

Kisah menginspirasi lainnya datang dari anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di ITB.

Anak nelayan ini bernama Made Dea Vio Lantini dan masuk Fakultas Teknologi Industri (FTI).

Sosoknya viral setelah dibagikan oleh Imam Santoso, dosen di program studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB sekaligus kreator konten.

Ketika didatangi ke kediamannya, gadis yang akrab disapa Dea tersebut tidak kuasa menahan tangisnya.

Bahkan, Imam Santoso pun ikut terharu saat melihat Dea menangis.

"Aku jadi nangis," kata Imam Santoso, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Merangkak Keliling Desa Jualan Ayam, Abah Bidin Cuma Dapat Untung Rp5000, Makan Mie Instan Jika Sepi

Dalam keterangan unggahannya, Imam Santoso mengatakan, Dea adalah anak seorang nelayan di Bali.

Dea dan keluarganya tinggal di rumah sederhana di pesisir pantai Bali.

Namun, keterbatasan ekonomi tidak membuat Dea untuk berhenti berprestasi.

"Dari rumah yang mau digusur di pesisir pantai Bali, ada Dea anak nelayan juara debat nasional piala MK dan keterima FTI, ITB," kata Imam Santoso.

Dosen ITB dan timnya kemudian tampak memasuki kediaman Dea yang di dalam rumah dua lantai dengan alas kayu sebagai pijakan tersebut, terdapat banyak piagam milik Dea.

"Piagam satu lantai tidak muat," lanjutnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Inilah sosok Dea, anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Inilah sosok Dea, anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). (Instagram/santosoim)

Imam juga tampak melihat banyak piala milik anak nelayan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved