Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengurus Koperasi Merah Putih Tak Kuat Nombok Pakai Uang Sendiri karena Dana Operasional Belum Cair

Masalah di Koperasi Desa Merah Putih atau Kopdes Merah Putih di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Humas Pemprov Jateng
KOPERASI MERAH PUTIH - Presiden Prabowo Subianto resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025). Baru-baru ini, pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Purworejo mengeluhkan belum adanya anggaran operasional dari pemerintah. 

Ia menilai program yang seharusnya dapat menggerakkan ekonomi desa ini terkesan dijalankan terburu-buru dan minim pendampingan.

"Dari ratusan (454) kopdes/koplur, sebagian besar belum jalan. Kendala mendasar adalah permodalan, bagaimana akan jalan kalau modal belum ada?" kata Marnie.

Baca juga: Polemik Koperasi Merah Putih di Tuban Berakhir, KDMP Pucangan dan Ponpes Sunan Drajat Akhirnya Islah

Ia berharap agar ke depan, Pemerintah Kabupaten dan pemerintah pusat tidak hanya mengejar target pembentukan koperasi, tetapi juga memberikan dukungan nyata agar koperasi dapat berdampak pada kesejahteraan warga desa.

"Harapan kami, agar pemerintah benar-benar serius dengan program koperasi Merah Putih ini. Minimal ada pendampingan yang serius," tutupnya.

Sementara itu dalam kasus lainnya, polemik Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat akhirnya islah.

Pihak KDMP Pucangan, yang diwakili kades dan para pengurusnya  dengan besar hati meminta maaf secara terbuka dan datang langsung ke Kantor Pusat Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. 

Pihak PT Manajemen  telah menerima permintaan maaf para pengurus tersebut.

"Kemarin, pihak Kopdes didampingi Kadis Koperasi Provinsi Jawa Timur, dan Kadis Koperasi Kabupaten Tuban sudah berkunjung ke tempat kami untuk menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan yang bersangkutan," kata KH Anas Alhifni Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Kamis (24/7/2025).

Dikatakan, sebagai  insan pesantren dirinya menerima permohonan maaf atas kekhilafan yang bersangkutan. Demgan harapan seperti ini tidak terulang kembali.

Selain menyampaikan permohonan maaf, pihak KDMP Pucangan juga mengajukan permintaan agar manajemen kembali memberikan dukungan terhadap operasional koperasi.

Menanggapi hal itu, manajemen menyatakan bersedia mendukung kembali, namun secara terbatas, sambil menunggu proses pengiriman logistik dan penyempurnaan fasilitas gerai.

"Untuk saat ini, kami membuka kembali Koperasi Desa Merah Putih Pucangan secara terbatas. Kami sedang menunggu pengiriman barang agar lebih lengkap dan harga yang ditawarkan lebih terjangkau. Tujuannya, agar akses masyarakat desa terhadap produk koperasi semakin mudah dan manfaatnya bisa dirasakan lebih luas," ujarnya.

Menurut Gus Anas, semangat awal pendirian Koperasi Desa Merah Putih adalah membangun ekonomi rakyat berbasis koperasi dan pesantren. 

Dan ia  menolak keras jika niat baik tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya ingin mencari popularitas tanpa kontribusi nyata.

Baca juga: Kades Grogi, Koperasi Desa Merah Putih Tutup usai Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Putus Kontrak

Di tengah proses pemulihan gerai Pucangan, manajemen juga melanjutkan ekspansi koperasi  cabang baru di Kecamatan Rengel,  Kabupaten Tuban yang diresmikan, Kamis (24/7/2025) kemarin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved