Berita Viral
Teman SMA Jokowi Minta Roy Suryo Tobat Soal Kasus Ijazah, Sebut Ucapannya Bisa Bahayakan Anak-anak
Teman SMA Jokowi meminta pakar telematika Roy Suryo cs untuk berhenti membuat kegaduhan terkait dengan ijazah sang mantan presiden.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Harapan besar kami, kasus ini segera selesai. Apapun yang menjadi keputusan nanti yang akan diupdate oleh Polda Metro Jaya itu memperselesaikan masalah supaya kegaduhan secara nasional itu tidak beranak pinak," ujarnya.
Menurut Bambang, jika Roy Suryo tidak segera berhenti mempermasalahkan kasus ini, nantinya bisa berdampak bahaya terhadap anak-anak di Tanah Air.
"Ada bahasa-bahasa tidak layak yang disampaikan oleh beliau-beliau yang terhormat ini, dalam hal ini yang diadukan Pak Jokowi, dan itu dicontoh oleh anak-anak," kata dia.
"Bahkan anak-anak kecil pun sekarang berucap yang tidak sopan dan tidak senonoh. Nah, itu yang jangan sampai berlanjut. Segera diberhentikan," sambungnya.
Bambang Surojo juga berharap agar Roy Suryo cs segera bertobat dan sadar.
"Kepada teman-teman (Roy Suryo cs) untuk segera insyaf dan sadar. Tolonglah kegaduhan di republik ini segera diakhiri," ujarnya.
"Bagi teman-teman yang lain, untuk tidak begitu mudah mempercayai apa yang telah dinarasaikan oleh mereka (Roy Suryo cs)," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Anak Pedagang Pasar dan Tukang Las Lolos Masuk ITB, Ingin Perbaiki Kondisi Ekonomi Orang Tua
Bambang memastikan bahwa Jokowi adalah teman semasa SMA-nya.
Dalam pengakuannya, Bambang menceritakan soal sejarah SMAN 6 Solo dan SMPP.
Menurutnya, saat itu, ia dan rekan-rekannya lulus sebagai siswa SMAN 6 Solo.
Padahal, awal pendaftaran di SMAN 5 Solo yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi pada saat itu kami mendaftar sekolah itu di SMA Negeri 5 Surakarta, itu ada 11 kelas."
"Kemudian ada pengembangan sekolah, dari kelas 1 satu sampai 1 enam itu menjadi SMA 5."
"Kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas menjadi SMA 6. Dan karena kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas masuknya siang, kita menyebutnya SMA 5 siang," tutur Bambang, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Bambang menjelaskan, angkatannya termasuk Jokowi kala itu harus menempuh 7 semester atau 3,5 tahun dari kelas 1 sampai 3 SMA karena adanya perubahan kurikulum.
Ibu Hamil Sering Melahirkan di Perahu, Warga Sampai Beralih Pakai Perahu Ketimbang Lewat Jalan Rusak |
![]() |
---|
Kabar Hubungan Asmara Kapolsek dengan Janda yang Akhirnya Digerebek Berduaan di Rumah Guru PAUD |
![]() |
---|
Polemik Surat Perjanjian MBG, Minta Dirahasiakan Jika Terjadi Keracunan Hingga Denda Alat Makan |
![]() |
---|
Siapa Sebenarnya Cagub yang Pinjam Duit Rp 53 Miliar ke Artis? Berani Beri Jaminan 11 Tanah |
![]() |
---|
Target Prabowo setelah Tetapkan IKN Menjadi Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.