Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Teman SMA Jokowi Minta Roy Suryo Tobat Soal Kasus Ijazah, Sebut Ucapannya Bisa Bahayakan Anak-anak

Teman SMA Jokowi meminta pakar telematika Roy Suryo cs untuk berhenti membuat kegaduhan terkait dengan ijazah sang mantan presiden.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti - TribunSolo.com/Andreas Chris
PESAN TEMAN SMA - Senyum pakar telematika, Roy Suryo. Teman SMA Jokowi, Bambang Surojo, ikut dipanggil penyidik dari Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi di Mapolresta Solo, pada Selasa (22/7/2025). 

"Termasuk juga pergeseran waktu yang menjadi tambah enam bulan sehingga kami menikmati sekolah itu bukan tiga tahun, tapi tiga tahun setengah."

"Dan saat itu ada bahasa dulu namanya caturwulan, setelah ada pergeseran waktu menjadi semesteran, sehingga kami melakukan ulangan itu per semester."

"Sehingga kami menikmati tujuh semester dan kami lulus pada tahun 1980. Lebih tepat lagi di ijazah tertera tanggal 30 April 1980," terang Bambang.

Bambang Surojo (baju putih) dan Sigit Hariyanto (jas hitam), rekan SMA Jokowi ikut dipanggil penyidik dari Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi di Mapolresta Solo, pada Selasa (22/7/2025).
Bambang Surojo (baju putih) dan Sigit Hariyanto (jas hitam), rekan SMA Jokowi ikut dipanggil penyidik dari Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi di Mapolresta Solo, pada Selasa (22/7/2025). (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Selain Bambang, polisi juga memeriksa teman Jokowi lainnya saat SMA yakni Sigit Hariyanto. 

Sigit mengaku dapat surat panggilan dari Polda Metro Jaya bersama dua teman lainnya. 

"Jadi kami berempat semua adalah teman sekolah SMA (Jokowi) pada saat itu sampai lulus," kata Sigit di Solo, Rabu.

Sigit mengaku, dia dan rekan lainnya dipanggil pada Selasa (22/7/2025), Sementara Jokowi diperiksa pada Rabu (23/7/2025). 

"Jadi kemarin itu kami bertiga sudah melaksanakan di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) jadi statusnya adalah penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," ujarnya.

Baca juga: Guru Tahan Rapor Siswa Madrasah Gegara Nunggak Bayar LKS Rp350.000 Kini Minta Maaf ke Wali Murid

Sigit mengungkap ada 95 pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Jadi isinya pertanyaan ini semuanya berjumlah 95 yang pada intinya pertanyaan-pertanyaan itu seputar pada saat itu kami semua adalah siswa sekolah SMA 6 atau SMPP, sama itu," ujar Sigit.

"Jadi pertanyaannya itu, 'Apakah saudara mengenal tentang Pak Jokowi?'."

"Kami tentunya menjawabnya sangat mengenal karena Pak Jokowi adalah teman kami dan lulus bersama-sama beliau. Itu sebagai intinya."

"Kemudian yang lain-lain itu mengenai keberadaan tentang SMA 6. Ya kami karena kami hanya siswa, ya kami hanya sekolah, belajar, menimba ilmu dan sampai selesai atau lulus bersama," kata Sigit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved