Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Anak Pedagang Pasar dan Tukang Las Lolos Masuk ITB, Ingin Perbaiki Kondisi Ekonomi Orang Tua

Sang ayah bekerja sebagai tukang las rel kereta api, terkadang menjadi kuli bangunan saat pekerjaan utama sepi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok ITB
DITERIMA DI ITB - Risma Dewi Mulyani, putri seorang pedagang pasar, dan Sofi Rizqa Agustiani, putri seorang tukang las rel kereta api, yang berhasil lolos masuk ITB. 

TRIBUNJATIM.COM - Dua siswi berprestasi, Risma Dewi Mulyani dan Sofi Rizqa Agustiani, berhasil lolos masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah melewati banyak perjuangan.

Risma merupakan putri seorang pedagang pasar yang berhasil menembus gerbang ITB.

Sedangkan Sofi adalah putri seorang tukang las rel kereta api.

Baca juga: Tangis Dea Anak Nelayan Diterima Kuliah di ITB, Rumah Sederhananya Banjir Piala & Piagam Lomba

Perjuangan kedua gadis ini bisa berhasil lolos di ITB menarik perhatian Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara MT.

Rektor ITB tersebut berkunjung langsung ke SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo pada Sabtu (21/6/2025) silam.

Sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara, Risma memahami betul kondisi ekonomi keluarganya.

Dengan penghasilan ayah sebagai pedagang pasar yang tak menentu, sekitar Rp750 ribu hingga Rp1 juta per bulan, ia bertekad kuat untuk meringankan beban orang tuanya.

Lulusan MTsN 1 Kebumen ini kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, sebuah sekolah dengan asrama berbasis beasiswa penuh.

Di sinilah Risma memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Sofi, anak sulung dari dua bersaudara, juga memiliki latar belakang serupa.

Ayahnya bekerja sebagai tukang las rel kereta api.

Terkadang ayahnya juga menjadi kuli bangunan saat pekerjaan utama sepi.

Demi mendapatkan pendidikan berkualitas, Sofi pun memilih SMA Unggulan CT ARSA Foundation.

Selama menempuh pendidikan di sana, baik Risma maupun Sofi mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah untuk meraih impian mereka.

Program persiapan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) yang intensif, pembelajaran mendalam, serta try out rutin setiap dua minggu sekali, menjadi bekal penting dalam perjalanan mereka mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved