Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kades Tuai Kritik Minta Warga Mengungsi Ada Karnaval Sound Horeg, Sekretaris Sebut Sudah Tradisi

Kades mengimbau para warga untuk menjaga jarak atau mengamankan diri sementara alias mengungsi karena ada karnaval sound horeg.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
KARNAVAL SOUND HOREG - Owner sound horeg Blizzard Audio Malang, Devid Stevan, bersama Pemkab Malang mengukur intensitas suara yang dikeluarkan sound system di Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024). Terbaru, kades di Malang menuai kritik karena meminta warganya mengungsi saat ada karnaval sound horeg. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok kepala desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menuai sorotan publik.

Pasalnya, sang kades mengeluarkan surat edaran agar warganya mengungsi saat ada festival sound horeg.

Sosok Kepala Desa Donowarih tersebut adalah Sujoko yang menjabat di wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Baca juga: Wali Kota Sebut Aksi Warga Rusak Rumah Doa Umat Kristen Bukan karena SARA: Hanya Salah Paham

Surat yang diedarkan Sujoko tersebut beredar viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar, surat tersebut tercatat dengan nomor 400/125/35.07.23.2008/2025 yang dibuat pada 22 Juli 2025.

Dalam surat tersebut, tercatat bahwa akan ada kegiatan bernama 'Karnaval Pesta Rakyat Karangjuwet Vol 5' yang rencananya diselenggarakan pada Rabu (23/7/2025) sore, pukul 16.30 WIB.

Kemudian, surat tersebut mengimbau kepada para warga untuk menjaga jarak atau mengamankan diri sementara alias mengungsi karena ada karnaval sound horeg.

Berikut bunyi imbauan dalam surat tersebut:

"Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini kami mengimbau kepada seluruh warga khususnya warga yang tinggal di sekitar jalan raya, bagi yang memiliki bayi atau anak kecil, dan anggota keluarga yang sedang sakit atau lansia, agar dapat menjaga jarak atau mengamankan sementara dari lokasi kegiatan demi kenyamanan bersama dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat sound system yang akan digunakan cukup keras (sound horeg). Atas perhatiannya disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya."

Suart imbuan ini kemudian ditandatangani oleh Sujoko lengkap dengan cap Pemerintah Desa Donowarih.

Atas beredarnya surat tersebut, sejumlah netizen di media sosial pun beramai-ramai menuai kritik terhadap kebijakan Sujoko yang meminta warganya mengungsi karena ada acara festival sound horeg.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa Donowarih, Ary Widya Hartono membenarkan adanya surat edaran yang viral tersebut.

Menurut Ary, kegiatan karnaval sound horeg sudah jadi tradisi yang rutin digelar dua tahun sekali dalam rangka bersih desa.

Ada 11 sound horeg yang meramaikan kegiatan tersebut.

Ilustrasi Pemerintah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dimintai klarifikasi oleh pihak kepolisian pasca munculnya Surat Edaran berisi imbauan agar warganya mengungsi karena ada kegiatan sound horeg, Rabu (23/7/2025).
Ilustrasi Pemerintah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dimintai klarifikasi oleh pihak kepolisian pasca munculnya Surat Edaran berisi imbauan agar warganya mengungsi karena ada kegiatan sound horeg, Rabu (23/7/2025). (Dok Polres Gresik)

Ary menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Malang terkait adanya kegiatan festival sound horeg tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved