Kepsek SDN Bantah Jual Seragam Olahraga dan Batik Rp 300 Ribu, Wali Murid Mengeluh Tak Bisa Dicicil
Wali murid SDN 007 Batam Kota keluhkan harga seragam olahraga dan batik anaknya yang dinilai mahal.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dalam aduannya pada Kamis (3/7/2025), ia mengeluhkan keharusan membeli bahan seragam dari sekolah dengan harga yang fantastis.
Jawaban dari Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas pun menyoroti adanya aturan yang seolah bertolak belakang dengan praktik di lapangan.
Wali murid ini mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan seragam di salah satu sekolah di Banyumas.
Ia mengaku diminta membayar Rp1,5 juta hanya untuk bahan seragam yang belum dijahit.
Parahnya lagi, kualitas bahan tersebut dinilai tidak sepadan dengan harganya.
"Masa bahan seragam tipis & cepat sobek sampai 1,5 juta," keluhnya.
Ia merasa praktik ini adalah bentuk monopoli oleh pihak sekolah yang mematikan para pelaku UMKM dan pedagang di pasar tradisional.
Baca juga: Eri Cahyadi Distribusikan Bantuan Seragam dan Beasiswa, 6.144 Siswa SMA Surabaya Disokong Penuh
Menurutnya, siswa seharusnya dibebaskan untuk membeli seragam jadi di mana saja.
Ia bahkan menghitung, jika satu siswa membayar Rp1,5 juta dan ada 270 siswa, maka perputaran uang yang dimonopoli sekolah bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Menanggapi keluhan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas memberikan jawaban yang di atas kertas terdengar melegakan.
Pihak dinas menegaskan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan siswa membeli seragam atau bahan di sekolah.
"Tidak ada ketentuan membeli seragam/bahan di sekolah. Jika masih memiliki seragam yang layak pakai dari saudara/tetangga, dapat dipakai kembali," tulis Dindik.
Namun, pernyataan Dindik selanjutnya seolah menjadi jawaban atas kebingungan warga.
Meskipun membebaskan pembelian seragam umum di luar, ada satu pengecualian, yaitu untuk seragam identitas atau seragam khas sekolah (misalnya batik atau seragam olahraga).
"Tetapi untuk seragam identitas, hanya pihak sekolah yang memiliki motif/desain tersebut, karena masing-masing sekolah memiliki corak khas masing-masing," lanjut pernyataan Dindik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
keluhkan harga seragam olahraga dan batik
SDN 007 Batam Kota
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dishub Kota Malang Tanggapi Penolakan Sopir Angkot Soal Trans Jatim |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Puluhan Difabel di Jember Difasilitasi SIM Gratis, Antusias Ikuti Tes Teori dan Praktik |
![]() |
---|
Pasar Talun, Wisata Kuliner Tersembunyi di Tengah Perkampungan Kayutangan Heritage Malang |
![]() |
---|
Kontribusi Masnuh Antar Smantig Unggul di DBL Surabaya, Berkat Keyakinan 'Just Do It, Do or Die' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.