Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tolak Lapangan Bola Dibikin Jadi Tempat Padel, Sentil Orang Kaya, Pemprov Beri Respons

Warga Kedoya Selatan menentang keras isu alih fungsi lapangan bola menjadi tempat padel tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
MURAL PENOLAKAN PADEL - Mural penolakan alih fungsi lapangan sepak bola Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk olahraga padel. Vandalisme penolakan terkait alih fungsi ini tersebar di tembok-tembok beton sekitar lapangan RT 04 RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

"Udah dengar (beritanya). Banyak penolakan, intinya pada enggak sepakat, enggak setuju adanya padel," kata Iskandar kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, warga Kedoya Selatan hanya memiliki satu lapangan bersama yang seharusnya benar-benar menjadi milik rakyat.

"Buat warga khususnya warga Kedoya Selatan, buat semua warga, lapangan cuma satu enggak ada lagi," tuturnya.

Menurut Iskandar, padel merupakan olahraga kelas menengah ke atas.

Sementara area lapangan bola bisa dimanfaatkan seluruh warga tiap sore hari, sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan guyub.

Baca juga: Aura Cinta Kembali Sentil Dedi Mulyadi, Merasa Terhina Dulu Dibilang Miskin: Dijadiin Konten Pejabat

Sementara itu, pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Kedoya, Sumiran (60), mengaku tidak setuju bila lapangan sepak bola pilar dialihfungsikan menjadi lapangan padel

"Sekarang ini lapangan sudah banyak berkurang, lapangan sudah jadi bangunan, perumahan dan sebagainya. Sehingga masyarakat menjadi kesulitan mencari sarana olahraga," ujarnya dalam keterangan, dikutip Senin.

Sumiran berujar, lapangan bola Kedoya Selatan tidak hanya dipergunakan anak-anak untuk berlatih sepak bola.

Tetapi menjadi sarana bagi orangtua bermain bola.  

"Mereka pakai untuk melampiaskan hobinya bermain bola. Tapi, buat generasi penerus, lapangan ini sangat penting artinya untuk mengasah bakat bermain bola agar bisa menjadi atlet sepak bola nasional," jelasnya. 

Oleh karena itu, Sumiran meminta agar pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat dalam hal pemenuhan sarana olahraga.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa mengerti keadaan anak-anak, serta masyarakat. Kalau tidak punya lapangan, terus gimana. Karena, ini satu-satunya lapangan sepak bola di wilayah Kedoya Selatan," pungkasnya.

Selain itu, warga khawatir jika berdirinya lapangan padel bisa membuat daerah resapan air berkurang di wilayah Kedoya Selatan.

Mural penolakan alih fungsi lapangan sepakbola untuk padel di wilayah RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penolakan alih fungsi lapangan sepak bola menjadi area padel tersebut berbuntut hasil positif dari Pemprov DKI Jakarta.
Mural penolakan alih fungsi lapangan sepakbola untuk padel di wilayah RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penolakan alih fungsi lapangan sepak bola menjadi area padel tersebut berbuntut hasil positif dari Pemprov DKI Jakarta. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Penolakan alih fungsi lapangan sepak bola menjadi area padel di RW 03 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berbuntut pada hasil positif.

Di mana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengalihfungsikan lapangan sepak bola pilar tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved