Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tersendatnya Pasokan BBM

Kelangkaan BBM di Bondowoso Kian Parah, Guru Honorer Teriak Minta WFH dan Sekolah Daring

Sejumlah guru dan tenaga honorer di lingkungan pendidikan di Bondowoso berharap ada kebijakan work from home (WFH).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
ANTRE BBM - Antrean BBM pagi hari di SPBU Desa Kembang, Bondowoso, Jawa Timur pada sekitar pukul 08.21 WIB, Selasa (29/7/2025). Sejumlah anggota polisi juga turut melakukan penjagaan dan membagikam minuman pada para pengantre BBM 

Poin Penting:

  • Masalah Utama: Kelangkaan dan mahalnya harga BBM di Bondowoso.
  • Dampak pada Honorer: Kesulitan berangkat kerja, waktu antre BBM yang panjang (dini hari hingga pagi), harga eceran mahal tidak sebanding dengan gaji minim.
  • Usulan Solusi:

      Pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi guru dan tenaga honorer.
      Penerapan belajar daring (sekolah online) bagi siswa

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Sejumlah guru dan tenaga honorer di lingkungan pendidikan di Bondowoso berharap ada kebijakan work from home (WFH).

Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak untuk berangkat kerja. Jika ada pun, harganya tidak murah.

"Kebijakan pemerintah mungkin bisa WFH," terang Siti Maltufa, Ketua Forum Persatuan Honorer Bondowoso  dikonfirmasi Tribunjatim.com pada Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan, beberapa teman honorer banyak yang mengeluhkan padanya harga BBM eceran yang mahal dan tak sepadan dengan gaji honorer.

Baca juga: Kasus Perundungan di Bondowoso, Dinsos P3AKB Beri Pendampingan Intensif untuk Korban dan Pelaku Anak

Belum lagi, waktu mengantre dari jam 2 dini hari  baru dapat bensin jam 5 pagi. Sementara para petugas kebun dan juru kunci sekolah harus sudah di sekolah jam 05.30 pagi.

"Kalau beli ecer harga mahal apalagi gaji yang sudah minim malah memberatkan teman ini," ujar wanita akrab disapa Bu Tufa itu.

Ia mengatakan kebijakan WFH juga bisa jadi solusi di tengah banyaknya siswa sekolah yang ijin. Utamanya sekolah di pinggiran. Alasannya, orang tua tak ada bensin untuk mengantar ke sekolah.

Dicontohkannya di SMP tempatnya mengajar, SMP Negeri 1 Tlogosari. Di setiap jenjang kelas ada 3 hingga 6 orang yang ijin tak masuk sekolah.

"Ada yang ijin, ada yang tidak ijin. Kalau yang ijin itu orang tuanya mesti bensinnya tidak ada. Ada yang ijin group itu orang tua tak bisa mengantar bensinnya tak ada," terangnya.

Niken Angela, guru di SMP Negeri 5 Bondowoso, di Kecamatan Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur.

Jarak dari rumahnya di Desa/Kecamatan Kalisat, Jember ke sekolahnya cukup jauh, sekitar 25 KM dengan jarak tempuh seitar 30 menit. Kemarin saja, dirinya nyaris kehabisan bensin saat pulang mengajar. Beruntung, dibantu teman sesama guru mencarikan bensin.

"Hari ini mau masuk, tak berani. Tak dapat bensin. Saya antre, ini ternyata bensinnya baru datang jam 4," terang guru pelajaran IPS dan guru wali kelas 7.

Baca juga: 5 Fakta Sejarah Bondowoso, Wilayah Jawa Timur yang Tidak Memiliki Pesisir, Dijuluki Kota Tape

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved