Tersendatnya Pasokan BBM
Kelangkaan BBM di Bondowoso Kian Parah, Guru Honorer Teriak Minta WFH dan Sekolah Daring
Sejumlah guru dan tenaga honorer di lingkungan pendidikan di Bondowoso berharap ada kebijakan work from home (WFH).
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Masalah Utama: Kelangkaan dan mahalnya harga BBM di Bondowoso.
- Dampak pada Honorer: Kesulitan berangkat kerja, waktu antre BBM yang panjang (dini hari hingga pagi), harga eceran mahal tidak sebanding dengan gaji minim.
- Usulan Solusi:
Pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi guru dan tenaga honorer.
Penerapan belajar daring (sekolah online) bagi siswa
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Sejumlah guru dan tenaga honorer di lingkungan pendidikan di Bondowoso berharap ada kebijakan work from home (WFH).
Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak untuk berangkat kerja. Jika ada pun, harganya tidak murah.
"Kebijakan pemerintah mungkin bisa WFH," terang Siti Maltufa, Ketua Forum Persatuan Honorer Bondowoso dikonfirmasi Tribunjatim.com pada Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan, beberapa teman honorer banyak yang mengeluhkan padanya harga BBM eceran yang mahal dan tak sepadan dengan gaji honorer.
Baca juga: Kasus Perundungan di Bondowoso, Dinsos P3AKB Beri Pendampingan Intensif untuk Korban dan Pelaku Anak
Belum lagi, waktu mengantre dari jam 2 dini hari baru dapat bensin jam 5 pagi. Sementara para petugas kebun dan juru kunci sekolah harus sudah di sekolah jam 05.30 pagi.
"Kalau beli ecer harga mahal apalagi gaji yang sudah minim malah memberatkan teman ini," ujar wanita akrab disapa Bu Tufa itu.
Ia mengatakan kebijakan WFH juga bisa jadi solusi di tengah banyaknya siswa sekolah yang ijin. Utamanya sekolah di pinggiran. Alasannya, orang tua tak ada bensin untuk mengantar ke sekolah.
Dicontohkannya di SMP tempatnya mengajar, SMP Negeri 1 Tlogosari. Di setiap jenjang kelas ada 3 hingga 6 orang yang ijin tak masuk sekolah.
"Ada yang ijin, ada yang tidak ijin. Kalau yang ijin itu orang tuanya mesti bensinnya tidak ada. Ada yang ijin group itu orang tua tak bisa mengantar bensinnya tak ada," terangnya.
Niken Angela, guru di SMP Negeri 5 Bondowoso, di Kecamatan Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur.
Jarak dari rumahnya di Desa/Kecamatan Kalisat, Jember ke sekolahnya cukup jauh, sekitar 25 KM dengan jarak tempuh seitar 30 menit. Kemarin saja, dirinya nyaris kehabisan bensin saat pulang mengajar. Beruntung, dibantu teman sesama guru mencarikan bensin.
"Hari ini mau masuk, tak berani. Tak dapat bensin. Saya antre, ini ternyata bensinnya baru datang jam 4," terang guru pelajaran IPS dan guru wali kelas 7.
Baca juga: 5 Fakta Sejarah Bondowoso, Wilayah Jawa Timur yang Tidak Memiliki Pesisir, Dijuluki Kota Tape
kebijakan WFH
belajar daring
antrean BBM
harga BBM eceran
guru honorer
Tersendatnya Pasokan BBM
Bondowoso
TribunJatim.com
Pemkab Lumajang Komunikasi dengan Pertamina Jaga Distribusi BBM |
![]() |
---|
Wagub Jatim Imbau Warga Bondowoso dan Jember Tak Panic Buying karena Suplai BBM Mulai Berjalan |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Minta Pengerjaan Jalur Gumitir Dipercepat karena Pengaruhi Banyak Sektor |
![]() |
---|
Antrean Motor di SPBU Lumajang Mengular, Warga Terpaksa Tunggu 1 Jam |
![]() |
---|
Krisis BBM di Jember, Driver Ojek Online Kolaps, Tarif Otomatis Meroket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.