Operasi Patuh Semeru 2025 Berakhir, Tilang Manual di Nganjuk Tembus 4.406 Kasus

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Nganjuk tuntas dilaksanakan. Seperti diketahui Operasi Patuh Semeru dilaksanakan serentak pada 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan dalam operasi tim Satgas memfokuskan kegiatan pada pendekatan yang bersifat edukatif, persuasif, dan humanis. 

Selain itu juga melakukan penegakan hukum lalu lintas secara manual serta elektronik atau ETLE.

"Pendekatan humanis adalah cara efektif membangun kesadaran. Bila masyarakat telah paham aturan lalu lintas, kepatuhan akan tumbuh," katanya, Selasa (29/7/2025). 

Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Ivan Danara Oktavian, memaparkan data Operasi Patuh Semeru 2024 dan 2025.

Berdasar data, ETLE statis, terjadi penurunan drastis dari 792 menjadi 2 pelanggaran.

Baca juga: Tak Pakai Helm dan Sabuk Pengaman Dominasi Pelanggaran di Operasi Patuh Semeru Malang 2025

ETLE mobile meningkat dari 957 menjadi 1.010 pelanggaran, dan tilang manual melonjak dari 464 menjadi 4.406 pelanggaran. 

Sementara itu, jumlah teguran meningkat dari 4.374 menjadi 12.260.

"Dalam hal kecelakaan lalu lintas, pada 2025, mencatat penurunan jumlah kejadian dari 25 menjadi 11 kasus. Namun, korban luka berat naik dari 1 menjadi 6 orang, sedangkan korban luka ringan menurun dari 66 menjadi 15 orang," sebutnya. 

Ia menyebut, pendekatan yang dilakukan mampu mengurangi potensi kecelakaan.

Juga mendorong masyarakat menjadi pelopor keselamatan di jalan.

"Tujuannya tak lain agar pengguna jalan lebih sadar akan keselamatan. Hingga tertib dan aman berlalu lintas," sebutnya