Operasi Patuh Semeru 2025
Operasi Patuh Semeru 2025 Lamongan Jaring Belasan Ribu Pelanggar, Tekankan Kesadaran Berlalu Lintas
Empat belas hari Operasi Patuh Semeru 2025 digelar Satlantas Polres Lamongan. Sedikitnya, ada 12.796 pelanggar terjaring.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Empat belas hari Operasi Patuh Semeru 2025 digelar Satlantas Polres Lamongan.
Sedikitnya, ada 12.796 pelanggar terjaring.
Pelanggaran itu terinci, sebanyak 951 terkena sanksi tilang manual, 1.821 tilang ETLE dan 10.024 teguran sesuai pelanggaran yang masih bisa ditolelir.
"Jadi, penindakan penegakan hukum selama periode Operasi Patuh Semeru 2025, sebanyak itu. Tapi sepuluh ribu lebih diantaranya teguran," kata KBO Satlantas Polres Lamongan, Iptu Fifin Yuli Subagyo kepada wartawan saat dikonfirmasi hasil operasi hingga Ops Patuh Semeru berakhir, Senin (28/7/2025).
Baca juga: 5 Fakta Sejarah Lamongan, Kota Soto Jawa Timur, Ada Alasan Persela Dijuluki Laskar Joko Tingkir
Operasi berlangsung antara 14 hingga 27 Juli dan bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Selama 2 pekan menggelar Operasi Patuh Semeru 2025 ini pihaknya melakukan serangkaian penindakan penegakan hukum berupa tilang.
Operasi Patuh Semeru 2025 ini menyasar beberapa pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Pengendara yang melanggar tidak hanya diberlakukan sistem tilang biasa, tetapi juga sistem tilang elektronik yakni melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Operasi digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta mewujudkan arus lalu lintas yang aman, lancar, dan tertib di wilayah hukum Polres Lamongan.
Pelanggaran yang menjadi target utama Operasi Patuh Semeru 2025 ini adalah anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor, berboncengan lebih dari satu, menggunakan HP saat mengemudi, tidak menggunakan sabuk pengaman, pengaruh alkohol, pengemudi tidak menggunakan helm, pengendara melebihi batas kecepatan dan berkendara dengan melawan arus.
Selama berlangsungnya Operasi Patuh, Satlantas Polres Lamongan juga melaksanakan sejumlah program lain seperti program Polantas Menyapa, dengan berdiskusi bersama komunitas otomotif dan komunitas ojek online, serta bertandang ke sekolah-sekolah yang ada di Lamongan.
"Satlantas Polres Lamongan juga melaksanakan kegiatan Polantas Menyapa bersama Komunitas Otomotif, Ojek Online dan Pangkalan dan juga ke sekolah - sekolah," tambahnya.
Baca juga: Aji Santoso Petik Pelajaran Penting dari Dua Uji Coba Persela Lamongan di Yogyakarta
Pesannya kepada masyarakat di Lamongan, khususnya para pengendara pengguna jalan agar sebelum berkendara lakukan pengecekan kelengkapan kendaraan, baik surat-surat maupun kelengkapan kendaraan.
Sementara anak-anak yang masih di bawah umur jangan sekali-kali berkendara di jalan raya.
"Anak-anak itu kan belum boleh mengemudi. Emosinya masih labil, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Kesadaran sejak dini harus ditumbuhkan, selalu taati dan patuhi peraturan lalu lintas, baik saat ada petugas maupun tidak ada petugas.
" Keselamatan diri sendiri dan orang lain sama hakikinya," pungkasnya
Operasi Patuh Semeru 2025
pelanggaran
tilang manual
Polres Lamongan
Iptu Fifin Yuli Subagyo
Lamongan
TribunJatim.com
Jumlah Pelanggaran selama Operasi Patuh Semeru 2025 di Bondowoso, Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm |
![]() |
---|
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Ponorogo, Angka Laka Lantas Turun Dibanding 2024 |
![]() |
---|
Sidoarjo Jadi Juara Tilang Manual Jatim, Patuh Semeru 2025 Buktikan Efektivitas Penindakan Langsung |
![]() |
---|
Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Malang, Pelanggaran Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm |
![]() |
---|
Jumlah Warga Tuban Kena Tilang selama Operasi Patuh Semeru 2025, Mayoritas Usia Produktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.