Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Operasi Patuh Semeru 2025

Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Malang, Pelanggaran Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm

Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari sejak 14 sampai 17 Juli 2025 telah selesai.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
HASIL OPERASI PATUH SEMERU - Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska saat menyampaikan hasil Operasi Patuh Semeru 2025, Senin (28/7/2025). Hasilnya, Satlantas Polres Malang mencatat sebanyak 6.988 pengguna jalan melanggar lalu lintas yang didominasi pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari sejak 14 sampai 17 Juli 2025 telah selesai.

Hasilnya, Satlantas Polres Malang mencatat sebanyak 6.988 pengguna jalan melanggar lalu lintas yang didominasi pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan bahwa dari total pelanggaran tersebut, 6.757 di antaranya ditindak melalui teguran langsung sedangan sidanya ditindak melalui ETLE mobile dan statis.

"Kami tidak ada tilang manual. Penindakan terhadap pelanggar kami kedepankan pendekatan persuasif melalui edukasi dan teguran," kata Chelvin, Senin (28/7/2025).

Baca juga: Info Cuaca Jatim Senin, 28 Juli 2025: Malam Hari Trenggalek Diprediksi Hujan, Malang Cerah Berawan

Berdasarkan data yang dihimpun, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang menggunakan helm yaitu sebanyak 5.232 pelanggar. 

Sisanya, pelanggaran tidak membawa SIM sebanyak 606 pelanggar. tidak membawa STNK sebanyak 230 pelanggar, serta melanggar traffic light sebanyak 211 pelanggar. 

Selain memberikan penindakan terhadap pelanggar, pihak kepolisian juga melakukan sosialisasi sebanyak 3.494 kegiatan, penyuluhan kepada komunitas pengguna jalan, pemasangan spanduk, hingga edukasi melalui media sosial dan elektronik.

" Kami juga lakukan kegiatan preventif seperti pengaturan lalu lintas, penjagaan, aptroli, serta pengawalan dengan angka yang sama sebanyak 3.494 kegiatan," jelasnya.

Dari Operasi Patuh Semeru 2025 ini, dikatakan Chelvin pihaknya telah melakukan evaluasi. Hasilnya jumlah pelanggaran mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.

Baca juga: Nasib Balita 4 Tahun di Malang Korban Asusila Tetangganya, Kamar Pelaku Jadi Saksi Bisu

Namun, angka kecelakaan mengalami penurunan dari yang sebelumnya terjadi sebanyak 28 kejadian kini turun menjadi 12 kejadian atau jika diprosentasikan turun sebanyak 57 persen.

"Penurunan jumlah kecelakaan menjadi indikator penting bahwa upaya preemtif dan preventif cukup efektif. Dan perlu diketahui, tidak ada korban kecelakaan meninggal dunia selama operasi ini," tegasnya.

Hasil operasi selanjutnya akan dianalisis oleh tim anev sebagai bah untuk menyusun kebijakan dan langkah strategis di masa mendatang. Hal ini diterapkan sebagai upata untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved