Berita Viral
4 Fakta Sosok Dokter Hafid, Lulusan Singapura Pilih Hidup di Kolong Jembatan: Tenang di Sini
berikut fakta-fakta tentang Dokter Hafid, spesialis THT lulusan Singapura tinggal di kolong jembatan.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah Dokter Hafid tinggal di kolong jembatan, viral di media sosial.
Pasalnya, Dokter Hafid ternyata bukan orang sembarangan.
Keluarganya memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) di Jember, Jawa Timur.
Hafid pun merupakan seorang dokter dari universitas yang tak kaleng-kaleng.
Kisah Dokter Hafid viral di media sosial setelah diunggah dalam YouTube bertajuk "Sinau Hurip", yang dipandu oleh Sukaryo Adiputro atau Adi.
Dulu berprofesi sebagai dokter spesialis THT, apa alasan Dokter Hafid memilih tinggal di kolong jembatan?
1. Sosok Dokter Hafid
Dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang dipandu oleh Sukaryo Adiputro atau Adi, Hafid telah menjalani kehidupan di kolong jembatan selama sembilan tahun.
Hafid merupakan lulusan Kedokteran Universitas Indonesia yang kemudian melanjutkan pendidikan spesialis THT di Singapura.
Kini, Hafid tinggal di bawah kolong jembatan di kawasan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.
Ia memiliki pondok pesantren (ponpes) di Jember yang dikelola oleh keluarganya.
Namun, Hafid mengaku tak betah lama di kampung halamannya.
Ia sesekali pulang ke Jember hanya untuk akhir pekan, lalu kembali lagi ke Demak.
“Saya merasa lebih tenang di sini,” katanya lirih.
Dalam tayangan YouTube tersebut, Hafid juga mengungkapkan ia adalah anak tunggal.
Dokter Hafid
viral di media sosial
Jember
Jawa Timur
dokter spesialis THT
kolong jembatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.