Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bambang Bolak-balik ke Disdik Merasa Dipermainkan, Anak Gagal SPMB: Guling-guling Nyampe Sekolah

Bambang Rismayadi, salah satu orangtua murid yang gagal diterima SPMB jalur domisili merasa kecewa berat.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
PROTES - Bambang Rismayadi (61), orang tua murid yang anaknya tidak diterima di SMPN 4 Cirebon padahal rumah hanya berjarak 179 meter dari sekolah. Ia kecewa jika disuruh guling-guling ke sekolah akan sampai juga, namun tetap saja anak gagal SPMB, Kamis (31/7/2025). 

Dalam akta kelahiran anaknya tertulis 'Kota Cirebon', sementara di Kartu Keluarga (KK) hanya tertulis 'Cirebon'.

Perbedaan kecil itu disebut-sebut menjadi alasan sistem menolak berkasnya.

"Saya diminta bawa KK lama. Sudah saya bawa ke bagian pengaduan, tapi malah dibilang ‘udah cukup, udah cukup’, tanpa kejelasan lebih lanjut."

ORANG TUA MURID - Bambang Rismayadi (61), orang tua murid yang anaknya tidak diterima di SMPN 4 Cirebon yang rumahnya hanya berjarak 179 meter dari sekolah.
ORANG TUA MURID - Bambang Rismayadi (61), orang tua murid yang anaknya tidak diterima di SMPN 4 Cirebon yang rumahnya hanya berjarak 179 meter dari sekolah. (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

"Padahal saya tinggal di rumah itu sejak lahir, anak saya juga lahir di situ, kok bisa dibilang pindahan?" katanya, penuh emosi.

Ia pun menyinggung pernyataan Gubernur Jawa Barat yang sebelumnya pernah menyatakan, bahwa permasalahan KK tidak boleh menjadi alasan untuk menolak anak masuk sekolah.

"Gubernur sudah bilang, KK bermasalah bukan alasan anak gagal sekolah. Tapi kenapa itu terjadi ke anak saya? Saya curiga ada permainan angka," ujarnya.

Karena kecewa, Bambang akhirnya mendaftarkan anaknya ke SMPN 7 Cirebon.

Namun rasa ganjal tetap menghantuinya karena menurutnya sistem penerimaan tidak transparan.

Bambang bukan satu-satunya yang kecewa. 

Ia bergabung bersama puluhan orang tua siswa lainnya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan.

Baca juga: Drama SPMB 2025 di Madiun, Murid SMPN 2 Dagangan Mendadak Didepak Setelah Ikut MPLS

Demo di Depan Kantor Disdik sempat Memanas

Mereka menggelar aksi di depan Kantor Disdik Kota Cirebon sejak pukul 10.00 WIB.

Massa membawa mobil komando lengkap dengan pengeras suara dan spanduk bernada protes.

Salah satu spanduk bertuliskan: “Pendidikan Tanpa Pungli! Cuma Mimpi.”

Aksi sempat memanas saat massa membakar ban dan berusaha masuk ke kantor Disdik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved