Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perjalanan KA Makassar–Parepare Naik 49 persen di Semester I 2025, Bukti Transformasi Transportasi

Peningkatan ini mencerminkan tumbuhnya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi kereta api di Sulawesi

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
KAI
BERINTERAKSI DENGAN PENUMPANG - Petugas KA Makassar–Parepare berinteraksi dengan penumpang selama perjalanan. Kehadiran kereta ini menjadi simbol transformasi transportasi modern di Sulawesi Selatan dan penggerak baru sektor pariwisata serta ekonomi lokal. 

Dikatakannya pula, saat ini total terdapat enam perjalanan harian yang menjangkau stasiun-stasiun penting, seperti Stasiun Maros, Rammang-Rammang, Pangkajene, Labbakang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau, hingga Garongkong.

Adapun untuk jadwal keberangkatan kereta telah diatur sedemikian rupa untuk menjawab kebutuhan masyarakat, diantaranya:

- Pagi hari, perjalanan dimulai pukul 07.30 WITA dari Stasiun Mandai menuju Garongkong, tiba pukul 09.22 WITA.

- Siang hari, keberangkatan kedua pukul 12.35 WITA, tiba pukul 14.27 WITA.

- Rute sebaliknya dari Stasiun Garongkong juga tersedia dengan keberangkatan pagi dan sore, serta tambahan layanan dari dan ke Stasiun Mangilu.

Setiap kereta berkapasitas hingga 278 penumpang, dengan sistem pembelian tiket yang terintegrasi di seluruh stasiun, cukup menunjukkan identitas resmi seperti KTP, SIM, atau KK.

Baca juga: Ada Perbaikan Rel Kereta Api, 2 Ruas Jalan Utama di Kota Mojokerto Bakal Ditutup Jam 10 Malam

Tidak hanya sebagai alat mobilitas, lebih lanjut Luqman menerangkan, KA Makassar–Parepare menjadi pembuka akses strategis ke pariwisata unggulan dan penggerak ekonomi lokal. Banyak penumpang memanfaatkan layanan ini untuk berwisata singkat saat akhir pekan, cuti bersama, hingga libur Lebaran.

Kereta ini menjadi jembatan antara mobilitas warga lokal, wisatawan, pelaku UMKM, hingga pengembangan kawasan strategis Sulsel. Sebagai moda modern, kereta api memperkuat konektivitas antarkabupaten dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.

“KAI akan terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan, keselamatan, dan keandalan layanan KA Makassar–Parepare, termasuk menjajaki potensi integrasi digital dan penambahan frekuensi jika diperlukan,” tutup Luqman.

Dengan rekam capaian positif ini, KA Makassar–Parepare bukan sekadar rel penghubung antar kota tetapi juga menjadi rel harapan bagi masa depan mobilitas dan pariwisata Sulawesi Selatan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved