Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penggalian Jenazah Bayi di Tulungagung

BREAKING NEWS: Polisi Tulungagung Gali Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Warga: Tak Dibungkus

Polisi bersama personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak menggali gundukan tanah di samping rumah MA

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
GUNDUKAN TANAH - Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP di atas gundukan tanah tempat jenazah bayi dikuburkan di samping rumah MA (23) di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025) malam. Polisi masih melakukan penyelidikan, apakah bayi laki-laki yang dilahirkan MA meninggal setelah dilahirkan, atau sengaja dibunuh sebelum dikubur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polisi bersama personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak menggali gundukan tanah di samping rumah MA (23) di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Sabtu (8/2/2025) malam.

Sebelumnya polisi menduga di dalam bekas kalian itu terkubur jenazah bayi yang dilahirkan MA.

MA yang hidup sebatang kara ini diketahui hamil di luar nikah dan perutnya sudah mengecil tanda sudah melahirkan.

Namun warga tidak melihat ada bayi di rumahnya.

Baca juga: Cuaca Jatim Minggu 3 Agustus 2025: Waspada Hujan Petir di Tulungagung & Ponorogo, Surabaya Panas

Kecurigaan muncul karena warga mencium bau tidak sedap dari samping rumah MA.

Polisi lebih dulu mengelilingi gundukan tanah ini dengan kain hijau untuk menutupi proses penggalian jenazah bayi.

Sementara warga berduyun-duyun menyaksikan proses penggalian ini.

Setelah beberapa cm, polisi menemukan jenazah bayi laki-laki tanpa dibungkus apa pun.

Jenazah segera dimasukkan ke kantong jenazah, lalu dibawa ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi sempat berbincang dengan MA.

Sesuai penjelasan MA, ia melahirkan pada hari Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Dia mengaku melahirkan di lantai rumah, bersandar pada tembok sebelah utara,” tutur Kapolsek.

Namun setelah melahirkan, MA mengaku pingsan sehingga tidak tahu kondisi bayinya.

MA baru siuman sekitar pukul 15.00 WIB dan melihat bayinya  sudah meninggal dunia.

Saat itu MA masih tinggal di rumah itu bersama bayinya, dan bari menguburkan pada Rabu (30/7/2025) malam.

“Dia menggali sendiri tanah di samping rumahnya saat malam hari, kemudian jenazah bayinya dimasukkan ke situ,” sambung Tarmadi.

Baca juga: Tawaran Lebih Menggiurkan, Atlet Potensial Tulungagung Banyak Pindah Daerah

MA menggali lubang itu menggunakan pecok atau cangkul kecil.

Lokasi yang digali berupa tanah basah sehingga lembek sehingga memudahkan penggalian.

Kedalaman kubang sekitar 50 cm dengan diameter bagian atas sekitar 30 cm.

Tarmadi mengatakan, kepolisian akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian bayi nahas itu.

“Autopsi yang akan membuktikan, apakah bayi ini dibunuh sebelum dikuburkan, atau sudah meninggal dunia saat dilahirkan,” paparnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved