Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kades di Tulungagung Dilema dengan Tambang Emas di Desanya, Diprotes Warga Picu Polemik dan Bencana

Kepala Desa Keboireng,  Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghadapi dilema dengan tambang emas di desanya

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
MENGGALI GUNUNG - Kepala Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sipirin mengakui menggali di kawasan Gunung Senarang yang ada di desanya, Sabtu (8/2/2025). Langkah ini untuk mengetahui kandungan emas di kawasan desanya. 

Poin Penting

  • Warga Desa Keboireng memprotes penggalian emas di Gunung Senarang karena khawatir akan dampak lingkungan, terutama risiko tanah longsor di wilayah pegunungan
  • Supirin, Kepala Desa Keboireng, mengklaim bahwa penggalian dilakukan secara manual untuk mengambil sampel kandungan emas, hasil pramusyawarah dengan perangkat desa dan BUMDes
  • Setelah dialog dengan warga dan meningkatnya keresahan, akhirnya disepakati penghentian seluruh aktivitas penambangan emas, baik di gunung maupun di sungai, guna menjaga keamanan dan ketertiban desa.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kepala Desa Keboireng,  Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghadapi dilema dengan tambang emas yang ada desanya. 

Kades Keboireng Supirin diprotes oleh warga atas penggalian emas di atas Gunung Senarang di atas desa mereka, Sabtu (8/2/2025).

Warga menuding galian itu untuk proses eksplorasi tambang emas yang dilakukan Kades Keboireng, Supirin.

Aktivitas itu membuat warga khawatir, karena pegunungan di Desa Keboireng rawan bencana tanah longsor.

Menanggapi protes warga, Supirin mengakui memang ada penggalian di atas Gunung Senarang.

Baca juga: Pencari Emas di Sungai Keboireng Tulungagung Semakin Banyak, Dipasang Papan Larangan Mendulang

Lokasi penggalian memang di atas gunung, berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman warga.

“Kedalamannya sekitar 1,5 meter dan lebarnya 0,8 meter. Penggaliannya secara manual,” jelasnya setelah dialog dengan warga.

Supirin melanjutkan, penggalian itu dilakukan atas dasar pramusyawarah antara Pemdes Keboireng, BUMDes dan BPD.

Baca juga: Cara Culas Pegawai Raup Rp700 Juta dari Toko Emas Tempatnya Kerja, Terbongkar dari Audit Stok Barang

Tujuannya untuk mengambil sampel kandungan emas area pegunungan Desa Keboireng.

Proses penggalian ini sempat ditawarkan untuk warga, namun tidak ada yang mau karena dinilai kerjanya terlalu berat.

“Karena yang digali kan ada batu, itu harus dihancurkan kemudian sampelnya diambil. Warga tidak ada yang mau,” tegasnya.

Baca juga: Guru Solikhatun Lemas Emas 100 Gram dan Uang Rp 100 Juta Miliknya Lenyap saat Ditinggal Ngajar

Penggalian ini akhirnya dilakukan seorang warga asal Malang dan 2 warga asal Kabupaten Banyuwangi.

Sebelum penggalian ini lebih dalam, muncul komplain dari warga sehingga Supirin memilih menghentikan pekerjaan ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved