Berita Viral
Sosok Marsma Fajar Adriyanto Tewas usai Pesawat Latih yang Ditumpanginya Jatuh, Penerbang Andalan
Marsma Fajar gugur dalam misi penerbangan latihan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).
Pria berusia 55 tahun ini pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, serta Aspotdirga Kaskoopsudnas.
Jabatan terakhir Fajar Adriyanto sebelum meninggal adalah Kepala Kelompok Staf Ahli Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kapoksahli Kodiklatau).

Sebagai penerbang, Fajar terlibat langsung dalam pencegatan jet tempur AS yang melintas di Pulau Bawean pada 3 Juli 2003.
Peristiwa ini terjadi saat radar TNI AU menangkap pergerakan lima pesawat AS dalam formasi tempur yang menyertai kapal induk USS Carl Vinson.
Dilansir Kompas.id, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II waktu itu, Marsekal Muda Teddy Sumarno menerjunkan dua unit F-16 untuk mengidentifikasi secara visual jet tempur AS. TNI AU pun menerjunkan jet F-16 dengan sandi Falcon-1 yang diawaki Ian Fuadi dan Fajar Adriyanto, serta Falcon-2 yang diawaki Tony Haryono dan Satriyo Utomo.
Dalam buku Air Defense, Antara Kebutuhan dan Tuntutan (2017), Kepala Staf TNI AU 2015-2017 Marsekal (Purn.) Agus Supriatna menjelaskan terjadinya peristiwa tersebut.
Jet Falcon-1 dan Falcon-2 diperintahkan untuk menghindari konfrontasi dengan pesawat tempur AS.
Kedua pesawat juga diminta tidak mengunci sasaran (lock on) karena dikhawatirkan bisa dianggap provokasi.
Baca juga: 4 Fakta Sosok Surindro Supjarso Suami Pertama Megawati, Jasadnya Hilang dalam Kecelakaan Pesawat
Jet tempur Indonesia disebut tidak mendapat sambutan bersahabat dari pesawat AS. Pesawat F/A 18 Hornet AS disebut melancarkan jamming untuk mengacaukan komunikasi F-16 TNI AU dan membidik Falcon-1 dan Falcon-2.
Ian Fuadi dan Fajar Adriyanto menceritakan, pesawat mereka telah dibidik jet tempur AS.
Pesawat yang diawaki Ian dan Fajar telah ditandai sebagai sasaran tembak.
"Menegangkan sekali. Mereka sudah mengunci (lock on) pesawat kami, tinggal menembak saja. Itu dapat dilihat pada layar (display) ada tanda dan alarm bahaya bahwa kami sudah di-lock on,” kata Ian Fuadi dan Fajar Adriyanto saat menceritakan kisahnya di Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun.
Dua jet tempur F-16 TNI AU pun melakukan manuver untuk memberi isyarat bahwa mereka bukan ancaman. F-16 memberi isyarat rocking the wing atau menggerak-gerakkan sayap ke atas dan ke bawah untuk menandakan mereka bukan musuh.
Pesawat AS kemudian disebut berkomunikasi dengan F-16 TNI AU yang diterjunkan ke Bawean.
Pilot AS menyatakan mereka sedang terbang di perairan internasional dan meminta pesawat Indonesia menjauh.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
TNI AU
Fajar Adriyanto
Marsma Fajar
Bogor
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Perkara Pinjam Seratus Mahrani Dendam Dipermalukan, Berujung Maut di Tengah Jalan |
![]() |
---|
ASN Anak Wali Kota yang Kepergok Maling Sepatu di Masjid, Sosok Ayahnya jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Pasukan Veteran Kaget Tanah 1,4 Hektare yang Ia Huni Terancam Lepas, Teringat Dipaksa Tanda Tangan |
![]() |
---|
Kebahagiaan Nailla Tak Lagi Hidup di Kos-kosan 4x4 Meter Tanpa Ibu, Usia 11 Tahun Baru Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Tangis Kushayatun Pertahankan Tanah Leluhur Sejak 1887, Heran Tahun 2004 Muncul Sertifikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.