Reaksi NU Jombang Soal Marak Bendera One Piece: Jangan Lupakan Sejarah Karena Ikutan Budaya Populer
Soal marak bendera One Piece, Ketua PCNU Jombang, mengingatkan kembali arah kecintaan tanah air melalui simbol-simbol yang tepat
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Di tengah semarak menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadziq atau yang akrab disapa Gus Fahmi, mengingatkan kembali arah kecintaan tanah air melalui simbol-simbol yang tepat.
Peringatan itu muncul di tengah maraknya pengibaran bendera dengan simbol 'One Piece' karakter fiksi dari anime populer Jepang yang belakangan ramai muncul di berbagai tempat, menjelang perayaan kemerdekaan.
Gus Fahmi menyampaikan bahwa semangat Agustus seharusnya diisi dengan penguatan identitas nasional dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan, bukan justru teralihkan oleh tren simbolik tanpa akar sejarah.
“Bendera Merah Putih adalah simbol sah negara. Bendera NU adalah panji perjuangan ulama. Itu yang seharusnya kita junjung,” ucap Gus Fahmi, Selasa (5/8/2025).
Sebagai cucu dari Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama dan salah satu tokoh besar dalam sejarah perjuangan Indonesia Gus Fahmi menekankan bahwa warga NU memiliki tanggung jawab moral dan sejarah untuk menjaga semangat nasionalisme.
Menurutnya, tren pengibaran bendera fiksi yang tidak memiliki relevansi sejarah, apalagi dalam momentum peringatan kemerdekaan, berpotensi menciptakan kekaburan makna.
Baca juga: Soal Pengibaran Bendera One Piece, Gus Ubaid Ingatkan Sikap Toleran Gus Dur
Baca juga: Rido Untung Bisa Jual 500 Bendera One Piece Per Hari, Nasib Penjual Bendera Merah Putih Kontras
“Jangan kita melupakan sejarah hanya karena ikut-ikutan budaya populer. Kita ini bangsa yang besar, punya simbol dan identitas sendiri yang lahir dari perjuangan berdarah-darah,” tegasnya.
Dalam pandangannya, keberadaan bendera NU tidak hanya sekadar sebagai penanda organisasi keagamaan, melainkan sebagai warisan dari peran ulama dalam menjaga, membangun, dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“NU tidak berdiri di luar sejarah republik ini. Dari resolusi jihad, hingga keterlibatan aktif dalam melawan penjajahan, semua jadi bukti bahwa panji NU adalah bagian dari sejarah Indonesia,” ungkapnya.
Di tengah era digital yang rentan disusupi oleh tren global yang tidak semuanya sesuai nilai dan budaya bangsa, Gus Fahmi mengajak warga NU untuk bijak memilih simbol dan ekspresi yang digunakan dalam perayaan-perayaan nasional.
“Kalau ingin menunjukkan semangat merdeka, tunjukkan dengan simbol-simbol yang benar. Jangan sampai bendera Merah Putih dan NU dikalahkan oleh tokoh-tokoh fiksi. Kibarkan Merah Putih dengan penuh hormat dan dampingi dengan panji NU sebagai wujud cinta kepada para ulama dan perjuangan mereka,” pungkasnya.
Gus Fahmi juga menyampaikan harapan agar warga NU di seluruh Jombang, dan bahkan di seluruh Indonesia, tetap menjadi teladan dalam menjaga semangat kebangsaan yang berakar kuat pada tradisi, sejarah, dan nilai keislaman yang rahmatan lil alamin.
Baca juga: 3 Bendera One Piece Diamankan Polisi di Tuban, Warga yang Mengibarkan Diberi Peringatan
Kades di Pasuruan Sembunyi di Masjid Usai Gadaikan 3 Mobil Rental, Uangnya Buat Senang-senang |
![]() |
---|
Dulu Wapres Gibran Pakai Pin One Piece, Kini Benderanya Dilarang, Eks Tim Kampanye Prabowo: Beda |
![]() |
---|
Soal Pengibaran Bendera One Piece, Gus Ubaid Ingatkan Sikap Toleran Gus Dur |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Viral Bendera One Piece di Tuban - Korban Kecelakaan Gandengan Truk Tangki Malang |
![]() |
---|
Viral Pengibaran Bendera One Piece di Tuban, Wakil DPRD: Masalah Kecil yang Dibesar-besarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.