Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Siswa Sekolah Rakyat Jombang Mundur, Dinsos Cari Pengganti yang Sesuai

Proses penggantian salah satu peserta didik Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri dimulai.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Purwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang (kiri pada gambar) dan Kepala Dinas Sosial Hari Purnomo (kanan pada gambar) secara simbolis memberikan seragam ke siswa Sekolah Rakyat di SKB Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (14/7/2025). Seleksi pengganti siswa yang mundur dimulai. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Proses penggantian salah satu peserta didik Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri dimulai.

Satu siswa diketahui telah resmi mengundurkan diri, dan kini Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang tengah menyiapkan tahapan asesmen untuk mencari pengganti yang sesuai.

Kepala Dinas Sosial Jombang, Hari Purnomo, membenarkan adanya satu siswa yang keluar dari program tersebut. Ia menuturkan, proses pengisian kursi kosong itu akan dilakukan secara hati-hati dan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Memang benar ada satu anak yang mundur. Untuk calon penggantinya, kami akan segera melakukan asesmen pekan depan bersama para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH),” ucap Hari saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025). 

Asesmen akan didasarkan pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang digunakan sebagai referensi utama dalam menentukan kelayakan calon penerima manfaat. 

Baca juga: Baru Dua Pekan, Sekolah Rakyat Jombang Ditinggal Satu Siswa dan Guru yang Mengundurkan Diri

Hal ini merupakan bagian dari mekanisme resmi yang diatur oleh Kemensos dan dijalankan melalui Dinsos sebagai pelaksana di daerah.

Hari Purnomo menambahkan, ketelitian dalam proses ini menjadi kunci agar bantuan dan layanan yang diberikan oleh Sekolah Rakyat benar-benar menyasar anak-anak dari keluarga yang membutuhkan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa yang menggantikan adalah anak yang memang memenuhi kriteria, sehingga keadilan sosial dapat terjaga,” tandasnya.

Sekolah Rakyat di Jombang merupakan program pendidikan alternatif yang didesain untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mengakses pendidikan dengan dukungan penuh dari negara.

Baca juga: Dapat Tambahan 7 Petugas dari Kemensos, Sekolah Rakyat Jombang Masih Butuh Juru Masak

Sementara itu, menurut Kepala Sekolah Rakyat SKB Mojoagung, Jombang Andik Minarto menyebut menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan berlandaskan data dan petunjuk teknis. 

“Dinsos bertugas menjalankan amanah Kemensos. Proses asesmen berbasis DTSEN agar tepat sasaran,” bebernya.

Kegiatan belajar di Sekolah Rakyat (SR) Jombang baru berlangsung dua pekan, namun sudah diwarnai dengan pengunduran diri dari satu siswa dan satu tenaga pengajar. 

Sekolah alternatif yang berlokasi di SKB Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini masih berada dalam tahap awal pengenalan lingkungan dan program matrikulasi.

Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, membenarkan adanya satu siswi tingkat SMA yang memilih mengundurkan diri. Menurutnya, alasan utama pengunduran diri tersebut adalah rasa tidak betah karena jauh dari keluarga.

Baca juga: Satu Siswa dan Guru Mundur dari Sekolah Rakyat Jombang, Dinsos: Percayakan ke Kepsek

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved