Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Pati Tantang 50 Ribu Orang Demo Gara-gara PBB Naik 250 Persen, Warga Siapkan Telur Busuk

Seorang bupati viral di media sosial setelah menantang warganya sendiri untuk melakukan demo. Ia adalah Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo.

TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
DEMO PATI - Massa aksi penggalangan donasi untuk persiapan unjuk rasa 13 Agustus 2025 bersitegang dengan Plt Sekda Pati Riyoso, Selasa (5/8/2025). Ketegangan terjadi setelah petugas Satpol PP Pati meminta massa memindahkan posko mereka ke tempat lain. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bupati viral di media sosial setelah menantang warganya sendiri untuk melakukan demo.

Ia adalah Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo.

Sudewo diprotes warga lantaran keputusannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Atas hal itu, Sudewo tak gentar dan mempersilakan pengerahan pengunjuk rasa besar-besaran.

Ia menantang 50.000 orang untuk demo dirinya.

Rekaman Sudewo menantang warga tersebut ramai dibagikan di media sosial termasuk di akun @flokjog dan @pati.24jam.

Dalam pernyataannya, Sudewo mengaku tak akan gentar meski massa yang dikerahkan mencapai hingga 50 ribu orang.

"Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu, silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan," ujar Sudewo dalam video yang diunggah akun @flokjog, Selasa (5/8/2025).

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah kalangan, terutama dari warga yang telah bersiap menggelar aksi besar-besaran pada 13 Agustus 2025 untuk memprotes rencana kenaikan PBB hingga 250 persen.

Baca juga: Pulang Tak Bawa Uang, Dedi Pilih Tak Ikut Demo Ojol, Takut Bertengkar dengan Istri

DEMO PATI - Massa aksi penggalangan donasi untuk persiapan unjuk rasa 13 Agustus 2025 bersitegang dengan Plt Sekda Pati Riyoso, Selasa (5/8/2025). Ketegangan terjadi setelah petugas Satpol PP Pati meminta massa memindahkan posko mereka ke tempat lain.
DEMO PATI - Massa aksi penggalangan donasi untuk persiapan unjuk rasa 13 Agustus 2025 bersitegang dengan Plt Sekda Pati Riyoso, Selasa (5/8/2025). Ketegangan terjadi setelah petugas Satpol PP Pati meminta massa memindahkan posko mereka ke tempat lain. (TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Warga Buka Posko Donasi, Tolak Uang, Siap Serahkan Telur Busuk

Gerakan penolakan ini kini terus bergulir.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu membuka posko donasi logistik sejak 1 Agustus di kawasan Alun-Alun Pati.

Mereka berencana menyiapkan logistik hingga H-1 aksi.

Koordinator posko, Teguh Istiyanto mengatakan, pihaknya hanya menerima bantuan berupa barang, seperti air mineral, mi instan, beras, minyak goreng, hingga telur dan tomat busuk.

“Telur dan tomat busuk itu nanti akan kami serahkan ke Pak Bupati Sudewo sebagai bentuk simbolik aksi,” jelas Teguh, dikutip dari Kompas.com.

Untuk menjaga kemurnian gerakan, mereka juga menolak donasi uang tunai.

“Kami tidak mau dianggap aksi ini disponsori. Ini murni dari keresahan rakyat,” tegas Teguh.

Baca juga: Demo Bela Siswi SMA Korban Pelecehan Guru Olahraga, Murid Justru Diintimidasi, Sekolah Bawa Aparat

Target Ribuan Orang Turun ke Jalan

Aksi 13 Agustus diprakarsai oleh Ahmad Husein, pemuda asal Pucakwangi, yang menargetkan setidaknya 15.000 orang ikut berdemonstrasi.

Namun, tantangan terbuka dari Sudewo justru menyulut semangat warga untuk mengerahkan lebih banyak massa, bahkan bisa mencapai puluhan ribu orang.

“Saya tidak mau Pati ditindas seperti ini. Insyaallah saya ikut demo,” kata Candra Adi Wibowo, warga Margorejo yang menyumbangkan logistik berupa enam dus air mineral.

Tulisan protes pun kini mulai bermunculan di sekitar Kantor Bupati, seperti grafiti berbunyi “Turunkan PBB atau Turunkan Bupati Sudewo!”.

KUMPULKAN DONASI - Teguh Istiyanto, koordinator penggalangan donasi untuk aksi unjuk rasa 13 Agustus, berjaga di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Sabtu (2/8/2025). Mereka bakal menggelar aksi demo menolak kenaikan PBB 250 persen.
KUMPULKAN DONASI - Teguh Istiyanto, koordinator penggalangan donasi untuk aksi unjuk rasa 13 Agustus, berjaga di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Sabtu (2/8/2025). Mereka bakal menggelar aksi demo menolak kenaikan PBB 250 persen. (TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Alasan Kenaikan PBB 250 Persen Versi Bupati Pati

Dalam rapat intensifikasi pajak bersama para camat dan asosiasi kepala desa (PASOPATI), Bupati Sudewo mengungkapkan bahwa kenaikan PBB sudah saatnya dilakukan.

Ia menyebut tarif PBB di Pati tidak pernah dinaikkan dalam 14 tahun terakhir.

“Sudah 14 tahun tidak naik. Kalau mau mengejar ketertinggalan dari daerah tetangga seperti Jepara, Rembang, dan Kudus, kita butuh meningkatkan pendapatan daerah,” kata Sudewo.

Ia menyebut telah ada kesepakatan untuk menaikkan PBB-P2 sebesar ±250 persen.

Namun, kebijakan ini langsung mendapat gelombang kritik dan protes dari warga yang menilai hal tersebut membebani masyarakat kecil.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved