Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai 21 Juli di Kabupaten Madiun, Sasar Ribuan Siswa

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), akhirnya dapat terealisasi di Kabupaten Madiun, setelah menunggu sekian lama.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
TINJAU MBG - Bupati Madiun Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr Purnomo Hadi, meninjau sarana prasarana dapur MBG di SPPG Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Selasa (5/8/2025). Operasional SPPG tersebut sudah dimulai sejak Senin (21/7/2025), dan menargetkan sasaran 3500 anak di 49 sekolah. Sementara data terakhir, sudah menyasar sebanyak 43 sekolah di 5 desa, dengan penerima MBG sejumlah 2.117 siswa siswi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), akhirnya dapat terealisasi di Kabupaten Madiun, setelah menunggu sekian lama.

Pelaksanaan program dari pemerintah pusat tersebut dilaunching pertama di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Menurut Bupati Madiun Hari Wuryanto, operasional SPPG tersebut sudah dimulai sejak Senin (21/7/2025), dan menargetkan sasaran 3500 anak di 49 sekolah.

Sementara dari data terakhir, sudah menyasar  sebanyak 43 sekolah di 5 desa, dengan penerima MBG sejumlah 2.117 siswa siswi.

“Tersebar di 5 desa di Kecamatan Kebonsari.Saya berharap mereka menjadi anak anak yang sehat dan pintar,” ujar Hari Wuryanto, di Sekolah MI Nurul Ulum, Desa Sidorejo, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Pemuda di Madiun Gelar Diskusi Simbolisme dalam One Piece, Singgung Soal Kekuasaan

Mas Hari Wur, sapaan lekatnya, mengaku terlebih dahulu meninjau dapur MBG. Serta melihat dari dekat berbagai tahapan dalam penyajian makanan.

“Kami memastikan kebersihan dapur termasuk peralatan yang digunakan untuk memasak MBG, benar benar terjamin, aman dan sehat,” tuturnya.

Sesuai rencana, program andalan dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka, akan menyentuh sampai tingkat SLTA.

Baca juga: 4 Fakta Sejarah Madiun, Dijuluki Kota Pecel Jawa Timur, Konon Arti Nama Daerah Ini Hantu Berayun

Namun pada tahap awal pelaksanaan, masih baru sampai tingkat SMP. Mengingat di 5 desa yang tersebar di Kecamatan Kebonsari belum ada sekolah SMA.

“Tetap semangat belajar, dan semoga menjadi anak yang sholeh, sholehah, berguna untuk keluarga, masyarakat, agama dan bangsanya,” pungkas Hari Wuryanto.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved