Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nyanyian Zafika Bocah SD yang Simpan Kegetiran Hidupnya, Keinginan Belajarnya Luar Biasa

Zafika bocah SD menyanyikan sebuah lagu yang berhasil membuat orang di sekitarnya terharu dengan kemampuannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
LANTUNAN KEGETIRAN HIDUP - Zafika Yunus Korwa, gadis 11 tahun yang duduk di bangku kelas 1 SDN 004 Sebatik Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, melantukan lagu 'Berkibarlah Benderaku' pada sesi pembuka acara ekspedisi Kata ke Nyata, dengan tajuk 'Gerakkan Literasi Bangkitkan Generasi', Senin (11/8/2025). 

Sang ayah mengaku tak bisa menyanggupi membayar biaya sekolahnya karena dirinya pun lumpuh.

"Berhenti sekolah ya, papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ucap ayahnya dalam video viral diunggah Instagram @faktasulteng.

Mendengar perkataan ayahnya itu, GL kecewa hingga menangis histeris.

Baca juga: Ancaman Dedi Mulyadi Tunda Dana Desa Gegara Kades Saweran di Klub Malam, Minta Adakan Pemeriksaan

Seolah tak terima dengan kenyataan pahitnya, GL terlihat sesekali membenturkan kepalanya ke tembok.

GL juga menarik-narik karpet di rumahnya sambil menangis berteriak.

 Meski keterbatasan ekonomi, Galang memiliki tekad kuat untuk tetap bersekolah.

 Ia bahkan mengatakan cita-citanya untuk menjadi orang yang pintar.

Diminta berhenti sekolah lantaran terkendala biaya, GL bocah 12 tahun di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah menangis histeris. Videonya viral di media sosial, Kamis (12/6/2025). Polisi akhirnya turun tangan beri bantuan.
Diminta berhenti sekolah lantaran terkendala biaya, GL bocah 12 tahun di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah menangis histeris. Videonya viral di media sosial, Kamis (12/6/2025). Polisi akhirnya turun tangan beri bantuan. (Tribun Toraja)

"Pak, saya mau sekolah, saya mau jadi orang pintar,” ujarnya.

Setelah viral, GL menyita perhatian warganet.

Lalu, seperti apa sosok GL bocah SD yang menangis histeris diminta putus sekolah tersebut?

Diketahui, bocah SD itu masih berusia 12 tahun.

GL adalah siswa yang dikenal rajin dan selalu datang paling pagi ke SDN 2 Wakai.

Ia tinggal bersama dengan ayahnya yang sakit-sakitan di rumah sederhana berdinding dan beralaskan dari kayu.

Mereka tinggal di Wakai, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 10 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Sudah Tiba di Tanah Air, Pemulangan Terakhir 11 Juli

Bocah SD itu bukan hanya terkendala biaya.

Ia juga kerap dapat tindakan perundungan di sekolah.

Sang ayah yang sakit-sakitan tak mampu berbuat banyak untuk sang anak.

Ayahnya yang bernama Ripson Son itu hanya bisa beraktivitas di atas kursi roda.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved