Potret Kreativitas Siswa SMP Jombang Bikin Batik Ecoprint Sambut HUT ke-80 RI, 'Belajar dari Alam'

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Di halaman SMP Negeri 4 Jombang, aroma khas daun yang dikukus bercampur dengan riuh tawa siswa pada Selasa (12/8/2025).

Bukan suara tiupan peluit lomba balap karung atau sorak sorai panjat pinang yang biasanya menjadi ikon perayaan HUT Kemerdekaan.

Tahun ini, peringatan HUT ke-80 RI di sekolah yang terletak di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang itu memilih jalur berbeda, merayakan kemerdekaan lewat kain putih yang bertransformasi menjadi batik ecoprint.

Sejak pagi, siswa kelas 7, 8, dan 9 berkumpul dalam kelompok. Di tangan mereka, aneka daun hasil petik dari halaman sekolah dan pekarangan rumah seperti daun kelengkeng, jambu, jati, hingga kenikir. 

Daun-daun itu ditata hati-hati di atas kain yang sudah dibasahi. Ada yang memilih susunan rapi, ada pula yang bermain liar dengan pola acak. Begitu selesai, kain digulung rapi, diikat, lalu masuk ke panci kukusan raksasa proses yang memakan waktu hingga dua setengah jam.

Kepala sekolah, Slamet Agus Tri Prastyo, memandang kegiatan ini bukan sekadar lomba. “Kami ingin anak-anak belajar langsung dari alam. Ini bukan hanya soal seni, tapi juga keterampilan hidup. Mereka mengenal bahan alami, memahami proses, dan mengubahnya menjadi karya yang punya nilai jual,” ucapnya. 

---------------------------------------------------------------------------------

Poin Penting:

• Perayaan HUT RI ke-80: SMP Negeri 4 Jombang merayakan kemerdekaan dengan lomba ecoprint, bukan lomba tradisional.
• Proses Ecoprint: Siswa menata daun-daun dari alam (kelengkeng, jambu, jati) di atas kain, lalu dikukus selama 2,5 jam untuk menghasilkan motif alami.
• Tujuan Edukatif: Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan hidup, kewirausahaan, dan cinta lingkungan.

--------------------------------------------------------------------------------

Bukan isapan jempol, hasil ecoprint karya siswa SMPN 4 Jombang kerap dibawa ke pameran dan bahkan dijual. Uang hasil penjualan masuk ke kas kelas atau program kewirausahaan sekolah. Ada yang dijadikan taplak meja kelas, ada pula yang dirancang menjadi busana untuk fashion show.

Di sudut halaman, Kusna Maulida, siswi kelas 9A, tampak serius mengatur letak daun jati di kain putihnya. “Sulitnya itu bikin motif rapi. Kalau meleset sedikit, hasilnya bisa beda dari yang diharapkan. Tapi seru, soalnya kita lihat sendiri perubahan dari daun mentah jadi motif di kain,” katanya melanjutkan. 

Menjelang siang, kain-kain ecoprint mulai dibuka satu per satu. Siswa berkerumun, memberi tepuk tangan ketika pola indah terbentuk. Ada yang hasilnya tegas dengan warna pekat, ada pula yang lembut dengan gradasi alami. 

"Semuanya memancarkan satu pesan yang sama kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang kreatif, ramah lingkungan, dan membanggakan akar budaya sendiri," pungkas Slamet Agus Tri Prastyo.