Kisah 3 Gadis Rema Keterima Universitas Jember di Usia 15-16 Tahun, Ada yang Masuk Kedokteran
Tiga gadis berusia muda masih usia 15 dan 16 tahun masuk Universitas Jember, Jawa Timur pada penerimaan mahasiswa baru
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Tiga gadis berusia muda masih usia 15 dan 16 tahun masuk Universitas Jember
- Ketiganya bernama Della Putri Naura, Aulia Balqis Pramesthi, dan Maritza Raihanah Artanti
- Sementara Maritza Raihanah Artanti, diusia 16 tahun 3 bulan berhasil diterima di Program Studi Kedokteran Universitas Jember.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tiga gadis berusia muda masih usia 15 dan 16 tahun masuk Universitas Jember, Jawa Timur pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025.
Ketiganya bernama Della Putri Naura, Aulia Balqis Pramesthi, dan Maritza Raihanah Artanti. Mereka diterima di Kampus Tegalboto ini melalui Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), Seksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan jalur mandiri.
Della Putri Naura, merupakan lulusan Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Probolinggo. Perempuan ini mengambil Program Studi Sosiologi Universitas Jember diusianya yang masih 15 tahun 8 bulan.
Aulia Balqis Pramesthi, lulus Madrasah Aliah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Diusia 15 tahun 9 bulan alumni, perempuan ini berhasil diterima di Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota di Kampus Universitas Jember dari jalur seleksi mandiri.
Sementara Maritza Raihanah Artanti, diusia 16 tahun 3 bulan berhasil diterima di Program Studi Kedokteran Universitas Jember. Mahasiswi ini merupakan alumni MAN 2 Kota Malang.
Baca juga: Mahasiswa KKN Kolaboratif di Jember Olah Ampas Tahu Jadi Kerupuk, Ibu-Ibu PKK Antusias Belajar
"Sempat terkejut (diterima perguruan tinggi). Tapi saya tetap percaya bahwa usia tidak akan menghambat untuk belajar dengan baik," kata Mahasiswi baru termuda Universitas Jember Della Putri Naura, Kamis (14/8/2025).
Dia mengaku ketika masih kecil sering belajar banyak hal saat sekolah walupun hasilnya nihil. Gara-gara usia masih belum memenuhi syarat.
“Saya pernah di titik stres karena tidak mampu untuk belajar di usia yang seharusnya masih bermain bukan belajar," kata Della.
Namun dukungan dari orang tua membuatnya tidak menyerah. Della mengaku terus berusaha semaksimal mungkin.
"Dukungan dari orang tua dan sahabat menjadi motivator terbesar saya, dalam menempuh perjalanan pendidikan yang cukup rumit," kata Della.
Baca juga: Tangis Warga Iringi Kepulangan Mahasiswa KKN yang Ditarik Kampus usai Diteror Maling
Della berpesan agar bisa lolos jalur SNBP, yang terpenting adalah doa dari orang tua dan guru. Hal itu akan mengantarkan siapapun menuju kesuksesan."Dan yang penting lebih giat dan fokus belajar," urainya.
Sementara, Aulia Balqis Pramesth mengaku memilih jurusan perencanaan kota dan wilayah, sebab telah memiliki pengetahuan dasar mengenai hal tersebut saat sekolah.
“Saya tertarik dengan bagaimana sebuah kota atau wilayah bisa direncanakan secara sistematis agar nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Aulia mengaku sudah berniat masuk perguruan tinggi sejak sekolah. Dia mengaku telah mempelajari materi ujian seleksi masuk perguruan tinggi jalur mandiri sejak kelas 10."Dan rutin mengikuti try out setiap minggu. Serta yang tidak lupa saya adalah berdoa sebelum ujian," imbuhnya.
Sementara itu, Maritza Raihanah Artanti, mampu menaklukan persaingan ketat masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Jember diusia belianya yang masih 16 tahun 3 bulan.
Gadis asal Kraksaan, Probolinggo ini mengaku selalu ikut program akselerasi, saat seleksi masuk sekolah unggul.
“Saya mengikuti program akselerasi dua kali, yaitu saat MTs dan MAN. Selain itu, saya juga sudah mulai bersekolah di SD sejak usia sekitar 6 tahun,” ulasnya.
Maritza mengaku memilih Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi ini, karena memiliki dasar pengetahuan cukup di bidang tersebut.
"Impian sejak kecil, khususnya pada dunia forensik yang merupakan cita-cita yang ingin saya geluti setelah lulus," jlentrehnya.
Selain mempelajari soal-soal try out, Maritza mengaku juga manfaatkan tutorial di YouTube mengenai materi SNBT.
“Rajin belajar dan banyak berlatih mengerjakan soal-soal try out serta memperbanyak kebiasaan menonton pembahasan soal UTBK di YouTube,” tipsnya.
Meski berprestasi bidang akademik, ketiga mahasiswi ini memiliki cara beda dalan untuk melepas penat. Della memilih membaca buku, Aulia memanjakan diri dengan makanan dan jalan-jalan, sementara Maritza memilih bermain biola serta menggambar.
Kisah inspiratif ketiga pelajar tersebut menjadi bukti nyata, usia muda bukan penghalang masuk perguruan tinggi ternama.
Keberhasilan itu yang terpenting adalah tekad kuat, dukungan orang tua, dan strategi belajar yang tepat untuk masuk perguruan tinggi impian.
Kini Della, Aulia, dan Maritza memulai babak baru di Kampus Tegalboto, guna menggapai mimpi besar menjadi ahli forensik, perencana kota yang andal, hingga sosok yang bermanfaat bagi masyarakat.
Perjalanan gadis belia ini baru saja dimulai. Kisah mereka bukan hanya tentang pencapaian di usia muda, tetapi mengenai lahirnya generasi baru yang siap bersaing dan berkontribusi bagi bangsa, membawa bekal ilmu dari almamater perguruan tinggi.
Universitas Jember
remaja
Fakultas Kedokteran
berita jember hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
740 Warung Rakyat di Sidoarjo Tuntas Direnovasi, Warga Senang Jadi Ramai Pembeli |
![]() |
---|
Berbeda dari Pati, Wali Kota Mojokerto Beri Diskon PBB hingga 40 Persen Sampai Akhir 2025 |
![]() |
---|
Alasan Tidak Semua Bisa Daftar PPPK Paruh Waktu yang Dibuka 22 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Subuh Hari Bobol Rumah, Pria Pura-pura Jadi Pemulung, CCTV Antar Polisi Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Ayah Korban Wanita yang Dihabisi Suaminya di Hutan Goa Lowo Ponorogo Sempat Tak Merestui Pernikahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.