Berita Viral
2 Dekade Tak Bertemu Keluarga, Mardiuita Nangis Akhirnya Bisa Injak Timor Leste Meski Semua Berubah
Hampir dua dekade tidak bertemu dengan keluarga, Mardiuita menangis ketika bisa terbang dari Indonesia menuju Timor Leste.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Sebagian besar kerabatnya adalah pendukung kemerdekaan, sehingga memilih tetap bertahan.
“Saya masih banyak punya keluarga di sana. Saya hanya suami istri dan anak saja di sini. Sanak saudara banyak di Timor Leste,” ujar dia
Bendera di sepanjang perbatasan Indonesia - Timor Leste
Bendera Merah Putih sepanjang 180 meter diarak di perbatasan Indonesia–Timor Leste pada Sabtu (16/8/2025).
Kirab dimulai dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Suasana kirab semakin semarak dengan partisipasi pelajar, pemuda, hingga komunitas lokal.
Pantauan Kompas.com, acara dibuka oleh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Komjen Makhruzi Rahman.
Makhruzi menegaskan, kegiatan ini sarat makna bagi bangsa, terutama masyarakat di wilayah perbatasan.
“Pengibaran bendera Merah Putih melambangkan jiwa patriotisme, semangat perjuangan, serta komitmen menjaga kedaulatan negara di garis terdepan perbatasan Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.
Sementara itu, Kepala PLBN Wini Reynold Uran menjelaskan filosofi di balik ukuran bendera sepanjang 180 meter. Menurut dia, angka tersebut bukan sekadar panjang kain, tetapi sarat simbol peringatan dan harapan.
“(Sepanjang) 80 meternya itu mencerminkan hari ulang tahun Indonesia yang ke-80 dan 100 meter adalah harapan kita bahwa negara ini akan terus ada sampai 100 tahun ke depan,” kata Reynold.
Kirab bendera sejauh 4,5 kilometer itu berakhir di Kantor Kecamatan Insana Utara. Sepanjang perjalanan, peserta disambut meriah warga setempat.
Baca juga: Beli Mobil Lewat Facebook Agus Malah Rugi Rp 13 Juta, Telanjur Transfer Meski Ketemu Pemilik Mobil
Untuk menambah semangat, kirab juga diiringi oleh penampilan drum band anak-anak muda yang memainkan lagu-lagu nasional serta sejumlah lagu lokal NTT yang sedang populer.
Selain itu, terdapat karnaval budaya yang diikuti sejumlah sekolah sekitar PLBN Wini. Para peserta mengenakan kain tenun khas NTT, sambil berjalan bersama barisan pembawa bendera Merah Putih.
Perpaduan kirab bendera, musik, dan karnaval budaya membuat suasana perbatasan semakin meriah dan penuh semangat kebangsaan menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.
Liputan di PLBN Wini ini merupakan hasil kerja sama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI. Ekspedisi serupa juga dilakukan di PLBN Motaain, PLBN Motamasin, dan PLBN Aruk.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Agus Camat yang Bikin Grup Drumband MTsN Nangis Kecewa Batal Tampil, Ngaku Bukan Ultah Istri |
![]() |
---|
Pasang Bendera Merah Putih, Pria Tiba-tiba Dibacok Tetangga sampai Tewas |
![]() |
---|
Pak Kades Ditikam hingga Tewas oleh Warga, Latar Belakang Pelaku Jawab Motifnya |
![]() |
---|
Biaya Study Tour Siswa SMP ke Jogja Rp1,5 Juta Disebut Kemahalan, Tempat yang Dikunjungi Disorot |
![]() |
---|
Sosok Yuyun, Ibu Penyanyi Cilik Dulunya Eksis Kini Anak Alami Kesulitan Jodoh: Maafin Mami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.