Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jeritan Warga Kampung Soal Tunjangan DPR Makin Melimpah, Merasa Tak Adil Tinggal di Kontrakan Sempit

Di gang sempit permukiman, banyak keluarga yang tinggal di rumah-rumah kontrakan kecil berdempetan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
JERITAN WARGA KAMPUNG - Seorang ibu memasak di depan kontrakannya di permukiman Kampung Tongkol, RT 07 RW 01 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Warga miskin yang tinggal di permukiman padat penduduk tersebut mengaku merasakan ketidakadilan melihat gaji dan tunjangan anggota DPR yang mencapai puluhan juta rupiah sebulan. 

Mendengar pemaparan tersebut, Deddy Sitorus merasa geram.

Ia bahkan menyebut Zilvia Iskandar mengalami sesat logika.

"Anda mencampur adukan masalah, Ketika Anda membandingkan DPR dengan rakyat jelata, katakan tukang becak atau buruh, di situ Anda sesat logika," ucap Deddy Sitorus.

"Enggak kita bandingkan dengan rakyat bergaji UMR," ucap Zilvia Iskandar.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, menganggap tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan untuk anggota dewan merupakan hal wajar. Ia mengungkapkannya saat menjadi narasumber di acara Kontroversi Metro TV, Desember 2024 lalu.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, menganggap tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan untuk anggota dewan merupakan hal wajar. Ia mengungkapkannya saat menjadi narasumber di acara Kontroversi Metro TV, Desember 2024 lalu. (YouTube/Metro TV)

Deddy Sitorus lalu mengungkapkan soal besaran gajinya jauh sebelum menjadi anggota DPR RI.

"Aneh kan kamu membandingkan dengan yang bergaji UMR," kata Deddy Sitorus.

"Saya sebelum masuk DPR tahun 2000an gaji saya sudah Rp80 juta, sekarang jadi DPR cuma Rp51 Juta," imbuhnya.

Masih dengan nada berapi-api, Deddy Sitorus menyebut kalau sebagian besar anggota DPR RI berasal dari luar daerah.

Sehingga para wakil rakyat tersebut harus mengontrak rumah di daerah Senayan.

"Anda tahu enggak 80 persen anggota DPR dari luar daerah, sekarang tidak ada rumah dinas, mereka harus mencari rumah. Ngerti enggak?" kata Deddy Sitorus.

"Janganlah menyesatkan," tambahnya.

Baca juga: Ironi Noel Dulu Jadi Driver Ojol Lalu Masuk Kabinet & Punya Harta Rp17 M, Kini Ditangkap KPK

Deddy Sitorus kemudian mengatakan, Zilvia seharusnya membandingkan gaji atau fasilitas yang diterima DPR dengan karyawan BUMN, bukannya dengan karyawan bergaji UMR.

"Harusnya Anda membandingkan DPR dengan karyawan BUMN, anda tahu enggak perumahan BUMN itu ada dimana?" ucap Deddy Sitorus.

"Ketika Anda mengontraskan dengan rakyat itu adu domba,"

"Silakan cek PERTAMINA, dan bank," imbuhnya.

Pernyataan yang menggunakan diksi 'rakyat jelata' inilah yang kemudian menjadi sumbu perbincangan netizen.

Sebagian besar netizen menganggap Deddy Sitorus terlalu arogan dan melupakan darimana gajinya berasal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved