Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Motif Kakek di Surabaya Berbuat Asusila pada Bocah Perempuan, Berulang Kali Diperingatkan Warga

Berdalih gemas melihat anak-anak diduga menjadi dalih seorang kakek berinisial DI (60) melecehkan 4 bocah perempuan di sekitar permukiman

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
PELAKU PELECEHAN SEKSUAL ANAK -Tangkapan layar video amatir warga menginterogasi Pelaku DI (60) di permukiman tempat tinggal kawasan Kecamatan Wonokromo, Surabaya 

"Ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 15 tahun," pungkasnya

Kendati kasus tersebut sudah ditangani secara cepat oleh Anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, namun pihak salah satu keluarga korban tetap merasa gundah dengan perjalanan proses kasus hukum tersangka. 

Apalagi, mafhum juga dipahami oleh para tetangga di sekitar rumahnya, bahwa tersangka memiliki kerabat berstatus mantan lurah di salah satu kelurahan Kota Surabaya, beberapa tahun sebelumnya.

Sehingga, Kakak Korban SH sempat berpikiran buruk bahwa si tersangka bakal dengan mudah untuk bebas setelah menebus proses hukum yang seharusnya dijalaninya.

Baca juga: SDN Kalirungkut I/264 Berhasil Sapu Dua Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Surabaya 2025

Tak pelak, SH sempat membuat pengaduan kepada Sekretaris Komisi D Kota Surabaya, sekaligus anak kedua dari Wakil Walikota Surabaya Armuji atau karib disapa Cak Ji itu, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana hingga difasilitasi oleh melalui wawancara podcast yang diunggah oleh akun Instagram (IG) pribadinya @arjunarizk, pada Selasa (19/8/2025). 

Nah, Tersangka DI akhirnya dijebloskan ke penjara, karena LP yang dibuat oleh pihak orangtua korban bocah perempuan berusia enam tahun yang baru saja menginjak kelas satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Wonokromo, Surabaya

Kakak Korban SH menceritakan, semula dirinya sedang mencari keberadaan sang adik di jalanan yang permukiman tersebut sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (10/8/2025). 

Saat berjalan menyusuri jalanan menuju gerbang gang depan, ternyata ia melihat adiknya sedang dibonceng tersangka menaiki motor Yamaha Mio J. 

Anehnya, kondisi sang adik tampak menangis sesenggukan, tak ceria seperti biasanya. Saat dicecar mengenai penyebab, sang adik memilih bungkam, geleng-geleng kepala, lalu disusul menangis menjerit-jerit. 

SH yang meyakini kondisi tangisan adiknya begitu janggal, lantas terus mencecar sang adik agar berterus terang menceritakan apa yang dialaminya. 

Hingga akhirnya pengakuan mengejutkan membuat darah SH berangsur-angsur mendidih. Ternyata, adiknya itu, diajak berkeliling menaiki motor untuk berlagak menjadi pacar dari si tersangka, agar dapat dielus-elus beberapa bagian tubuhnya. 

"Kata adik saya; aku disuruh jadi pacarnya mbak, tapi aku enggak mau, terus dipaksa. Dielus-elus. Nah selama bercerita melihat pelaku, karena takut," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, pada Jumat (22/8/2025) sore. 

Mendengar kesaksian sang adik, SH lantas mendamprat langsung Tersangka DI yang baru saja menurunkan sang adik dari boncengan motor matiknya. 

Seingat SH, Tersangka DI terus-menerus membantah tuduhan tersebut dengan berdalih cuma sekadar mengajak adiknya berkeliling di kawasan jalan raya depan permukiman. 

"Saat langsung tanya ke pelaku. Pelaku bilang cuma ajak adik saya muter-muter di terminal. Jalan-jalan gitu," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved