Berita Viral
Bawa Kartu Berlogo Pemerintah, Petugas Gadungan Keliling Sambil Minta Rp 700 Ribu untuk Data Bansos
Kelakuannya meminta uang modus data bansos itu terjadi pada Selasa (26/8/2025). Siasat liciknya membuat warga geram.
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Modus Sulasno bawa kartu identitas logo pemerintahan malah mintai uang warga.
Sulasno merupakan warga Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kelakuannya meminta uang modus data bansos itu terjadi pada Selasa (26/8/2025).
Siasat liciknya membuat warga geram.
Baca juga: Ngaku Petugas PKH, Pria di Lumajang Iming-imingi Warga Dapat Bansos Tapi Harus Bayar Rp700 Ribu
Pria berusia 47 tahun itu datang ke Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dengan mengaku sebagai petugas program keluarga harapan (PKH).
Sulasno mencoba menyakinkan warga jika dirinya akan melakukan pendataan penerima bantuan sosial.
Agar terlihat menyakinkan, ia membawa kartu Identitas berlogo Pemkab Lumajang dengan bertuliskan Dipenda.
Kepala Desa Pakel, Sampurno menjelaskan, pria tak dikenal oleh warga sekitar itu kemudian menujukkan etikat yang aneh.
Berlagak melakukan pendataan, Sulasno kemudian diketahui meminta sejumlah kartu identitas warga seperti kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) kepada warga.
Bukannya sekedar pendataan, Sulasno justru meminta warga menyertakan sejumlah uang dengan dalih akan dimasukkan dalam daftar penerima bantuan sosial.
Menurut informasi, uang yang diminta Sulasno kepada warga yang menjadi korban mencapai Rp 700 ribu.
Baca juga: 2 Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT, Tahap 3 Cair Juli-September 2025
Warga yang curiga kemudian melakukan interogasi dan mendapati jika aksi pelaku hanya bualan semata.
Pada video yang beredar di media sosial warga yang geram sempat kontak fisik dengan Sulasno ketika berusaha diamankan.
Warga juga menemukan nama yang tertulis dalam tanda pengenal yang dibawa Sulasno terlihat mencurigakan.
Dari gerak-gerik pelaku yang nampak diketahui bahwa pelaku sengaja berkeliling ke rumah-rumah warga dengan mencari warga berusia tua.
"Sudah dipukuli itu sebelum saya datang (ke TKP). Informasinya kan korbannya banyak bukan dari Desa Pekel saja. Katanya hampir semua di Gucialit dan Padang juga jadi korbannya," Beber Sampurno ketika dikonfirmasi.
Di sisi lain, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar memastikan telah mengamankan pelaku guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Status Sulasno diketahui belum tersangka lantaran masih diperiksa oleh petugas Satreskrim Polres Lumajang.
"Untuk latar belakang yang bersangkutan masih kami dalami. Yang jelas warga Lumajang. Untuk statusnya masih kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," Jelasnya Kapolres. (Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono)
Baca juga: Warga Heran Bantuan PKH Berkurang Rp 10 Ribu Tiap Cair, Pihak Kecamatan Bantah Pungli: Lewat Agen
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Bocor Desain Terbaru iPhone 17 Hingga iPhone 20, Bakal Tampil Beda, Apple Usung Hape Lipat? |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.