Berita Viral
Guru 1 Sekolah Patungan Bayari Kuliah Roihan Siswa yang Nyambi Jadi Kuli Batu, Lolos PTN Jalur Emas
Nyambi jadi kuli batu dan pasir saat sekolah, Roihan berhasil lolos PTN jalur emas dan membuat para gurupun rela patungan demi biaya kuliahnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
“Terus guru-guru aku patungan buat bantuin bayar SPI. Terus UKT, aku sama mama ada tabungan hasil gajiku selama kerja,” terangnya.
Pihak kampus pun memutuskan untuk memberikan Roihan beasiswa dan dibebaskan biaya SPI serta UKT selama 8 semester.
Baca juga: Driver Ojol Mendadak Bikin Panik Seisi Warkop, Sempat Pesan Minum Nunggu Orderan
Meski begitu, keputusan guru-guru dan alumni sekolah membuatnya tetap terketuk.
“Sejak sekolah itu memang saya dekat dengan semua guru, alhamdulillah," ucapannya singkat.
Baginya, kuliah bukan hanya sekadar untuk memenuhi ijazah.
Bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi adalah kesempatan emas baginya.
“Penting banget, kasian masih banyak orang yang tidak dapat pendidikan. Ayah dan ibuku hanya lulusan SMP, aku termotivasi harus lebih,” ungkapnya.
Baca juga: Sulasno Babak Belur Dihajar Imbas Ngaku Petugas PKH, Beri Bansos Tapi Warga Harus Bayar Rp 700 Ribu
Selain itu, dia juga merasa bangga sekaligus bersyukur saat orang-orang di sekitarnya dapat termotivasi untuk terus mengejar dan mengutamakan pendidikan.
“Kita enggak berpendidikan itu kayak orang aneh. Banyak teman saya tidak bisa membaca. Ada yang tidak kuliah, masih SMP ikut bapaknya kerja,” jelasnya.
Tak ada harapan yang lebih tinggi selain melihat orangtuanya bangga melihatnya memakai baju toga saat dia berhasil meraih gelar sarjana.
“Orangtuaku bangga punya anak kayak aku, aku harus lebih bangga punya bapak dan ibu seperti mereka. Sebisa mungkin saya akan membuat mereka bahagia, dan untuk adik saya masih SD,” pungkasnya.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Mojosari, Lailatul Nurul Khasanah, mengatakan, Roihan terus berusaha keras untuk melanjutkan pendidikan meski terkendala biaya.
“Saya berpikir, anak seperti ini sayang kalau tidak kuliah hanya karena ekonomi. Dia punya potensi besar, semangatnya luar biasa. Dia santun, humble, rendah hati. Jadi kami guru-guru dan beberapa alumni patungan supaya dia bisa daftar,” kata Nurul.
Baca juga: Cara Unik Warga Bertahan dari Kekeringan Musim Kemarau, Ampuh Meski Hanya Jangka Pendek
Sebenarnya di negeri ini banyak anak-anak Indonesia yang berprestasi dan memiliki kemampuan cemerlang.
Nur Rahmah misalnya, anak seorang buruh tani akhirnya bisa bersekolah kuliah di perguruan tinggi di Makassar.
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.