Pengusaha Wanita Sukses asal Jombang Ngaku Protes ke Tuhan, Saat Dirinya Alami Hal Menyedihkan ini

Penulis: Sutono
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen KKP Rifky Effendi Hardijanto (dua dari kanan) dan Pengusaha Jombang Ida Widyastuti (tiga dari kiri) melihat dari dekat kolam lele sistem bioflok bantuan KKP di Yayasan Khoiriyah Hasyim Seblak, Jombang, Sabtu (6/1/2018).

Kota Malang Makin Tak Aman, Uang Setengah Miliar Raib saat Ditinggal Jumatan

Kepada para santri, Ida menuturkan, keberhasilan yang diraihnya tidak datang tiba-tiba.

Sejak kecil hingga lulus SMA, perempuan kelahiran Jombang itu sebenarnya hidup dalam kemiskinan.

Pekerjaan berat menjadi buruh tani dilakoninya sejak usia dini.

"Setelah lulus SMA, sekitar 1997, saya pernah menjadi buruh kecil di Batam dengan gaji Rp 157.000 sebulan," kisahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ida juga sempat memutarkan film dokumenter yang menceritakan perjalanan hidupnya.

Dalam film itu digambarkan, saking menderitanya, Ida sempat menggugat Tuhan atas kemiskinan tak berkesudahan yang dialaminya.

Garap Banyuwangi Paska Anas Mundur, Inilah Tokoh dan Pesantren yang Didatangi Khofifah

Film singkat itu juga menggambarkan titik balik yang dialaminya dan kemudian menuntunnya merintis wirausaha hingga menjadi eksporter camilan, sambal dan ikan beku ('frozen fish').

Usai kuliah umum, Rifky dan Ida Widyastuti meninjau kolam lele sistem bioflok yang dikelola Panti Asuhan Al-Choiriyah Seblak.

Faiz Ahmad Elsaputra, salah satu santri pengelola lele menyatakan kesanggupan untuk memenuhi harapan dari KKP.

"Kami usahakan yang terbaik dalam pemanfaatan dan pengelolaan kolam bantuan dari Bu Menteri Susi ini," ujar santri alumnus ITS ini. (Surya/Sutono)

Berita Terkini