Sidang Kasus Dugaan Penipuan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Mengaku Kecewa dengan Rekan Sepadepokannya

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjalani sidang keterangan terdakwa di Ruang Garuda 2 Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (26/9/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sidang lanjutan Dimas Kanjeng Taat Pribadi digelar di Ruang Garuda 2 Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (26/9/2018).

Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan terdakwa terkait kasus dugaan penipuan.

Saat persidangan, Taat Pribadi tak didampingi kuasa hukumnya.

Namun, ia dikawal ketat sejumlah personel kepolisian dan Kejati Jatim beserta para pendukungnya.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi Janji Kembalikan Uang Korbannya, Sidang Kasusnya Dilanjutkan Pekan Depan

Kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rakhmat Hary Basuki, Taat Pribadi mengaku kecewa kepada rekannya bernama Muhammad Ali.

Taat Pribadi mengatakan, sebelumnya, Ali mengaku kepadanya bila uang yang ada di dalam koper, yang dibawa Ali digerebek polisi.

Menurutnya, uang dalam koper itu dalam bentuk dolar.

"Sudah saya bilang, koper itu jangan dibuka, tunggu perintah, eh malah dibuka, diserahkan ke Polda, saya kecewa kepada Ali," tegas Taat Pribadi kemudian meninggikan nada bicaranya.

Kembali Jalani Sidang Kasus Penipuan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Mengaku Hanya Terima Rp 13 Miliar

Menurut keterangan Taat, ia telah memperingatkan Ali beberepa kali.

Namun peringatan itu tak dihiraukan Ali.

"Sudah saya bilang berkali-kali, tidak mungkin saya menggurui, karena dia (Ali) kan juga orang dalam di padepokan," imbuhnya kemudian menggelengkan kepala.

Tak sampai di situ, selanjutnya, JPU Rakhmat Hary Basuki mempertanyakan asal muasal barang bukti uang dolar berjumlah empat gebok itu.

Launching Laboratorium CAT, Bupati Malang Rendra Kresna Berharap ASN Tidak Gaptek

3 Terdakwa Kasus Kecurangan UNBK di SMPN 54 Surabaya Bacakan Pledoi, 1 Orang Nangis saat Bahas Istri

"Dalam satu koper itu, ada empat booth uang dolar itu, nah itu didapat dari mana? apa memang benar ada uang itu?" tanya Rakhmat kemudian membeberkan segebok uang dolar yang dipamerkan di mejanya.

Lagi-lagi, Taat membantahnya.

Halaman
12

Berita Terkini