TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Sunarta, beserta istri dan beberapa pejabat, berkunjung ke Kejaksaan Negeri Gresik, Rabu (24/10/2018).
Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kinerja anggota Kejaksaan Negeri Gresik dan kondisi bangunan kantor.
Kedatangan Kajati Jatim itu disambut meriah oleh jajaran pimpinan forum kepala daerah (Forkopimda), mulai dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Dandim 0817 Gresik, Ketua DPRD Gresik hingga Ketua Pengadilan Negeri Agama Kabupaten Gresik.
Sambutan itu terlihat canda tawa perbincangan di ruang Kepala Kejari Gresik Pandoe Pramoekartika sehingga membuat keakraban antar forkopimda dan Kajati menjadi sangat akrab.
• Kalahkan UEA, Timnas Indonesia Pastikan Tempat di Perempat Final Piala Asia U-19 2018
Untuk mengakrabkan kunjungan Kajati Jatim tersebut, para pimpinan forkopimda menyempatkan berfoto bersama.
Dalam kunjungan itu, Kajati Jatim yang baru menjabat beberapa minggu ini, melakukan pertemuan dengan jajaran jaksa di Kejari Gresik.
"Kami tidak melakukan sidak, tapi ini hanya kunjungan secara bergantian ke Kejari se Jawa Timur. Dengan tujuan untuk silaturrahmi," ungkap Kajati Jatim Sunarta.
Menurutnya, kinerja Kejari Gresik saat ini telah sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP).
• Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Se-Indonesia Gelar Rakernas di Surabaya Akhir Pekan ini
Di samping itu pihaknya ingin mengenal lebih dekat dengan pegawai dan juga sarana yang ada sehingga dari kunjungan tersebut bisa melihat kekurangan sarana prasarana kantor-kantor Kejari.
"Kita upayakan anggarannya untuk renovasi atau pemugaran kantor Kejari ini pada tahun depan. Saya lihat terakhir dibangun pada 1982. Karena kalau kantornya representatif, kinerja akan semangat sehingga pelayanan masyarakat akan maksimal," tambahnya.
Sementara, terkait yang ditangani Kejati Jatim yaitu pemeriksaan anggaran di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) yang diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 60 Miliar.
"Kami baru sepekan yang lalu, meningkatkan dari lit (penyelidikan) ke dik (penyidikan) di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Pengadaan doking kapal dari luar negeri," katanya.
• Sembunyikan Sabu 0,36 gram di Sakunya Saat Diperiksa, Sopir Asal Mojokerto Dibekuk Polisi