Pemkab Situbondo Beri 2 Hari Pelamar CPNS 2018 yang Tak Lolos Administrasi untuk Pengajuan Komplain

Penulis: Izi Hartono
Editor: Ayu Mufihdah KS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta CPNS 2018 Kemenkumham di GOR Pancasila, Surabaya, Senin (22/10/2018).

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Syaifullah, menyebut jika pihaknya memberikan waktu kepada para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Situbondo yang tidak lulus verikasi untuk mengajukan komplain terhadap keputusan yang ditetapkan.

Para pelamar CPNS 2018 yang tidak lolos verifikasi administrasi diberikan waktu dua hari untuk mengajukan komplain selama dua hari.

"Setelah kita patok patok dari pelamar yang komplin ada 11 pelamar, namum setelah diverikasi lagi dua pelamar tidak lolos karena lulusan ijazahnya BK dan yang dilamar guru kelas SD. Jadi dari 11 pelamar yang komplin ada 7 pelamar yang kita luluskan verifikasi," ujar Syaifullah kepada Surya.

Saat ditanya terkait kuota K2 sebanyak 48 orang dan ternyata yang mendaftar hanya 41 pelamar, Syaifullah menegaskan mereka masih dinyatakan lolos seleksi, akan tetapi nantinya masih tetap akan mengikuti tes ujian seleksi.

Banyuwangi Dapat Hibah Alat TI Teknologi Tinggi yang Dipakai pada Annual Meeting IMF-World Bank 2018

"Ya secara logika dari kuota 48 dan mendaftar 41 pasti lulus, akan tetapi itu tidak mungkin. Jika nanti saat itu mereka mampu, maka bisa saja lulus semua. Tapi jika tidak mampu tidak lulus," katanya.

Syaifullah menambahkan, Pemkab Situbondo telah membentuk panitia seleksi daerah yang kemudian diberi tugas untuk melakukan verifikasi dan setelah itu dirapatkan sesuai dengan sistem.

"Kalau masalah ijazah kita teliti dan didiskusikan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala BKD Situbondo, Akhmad Yulianto mengatakan, pihaknya mengimbau kepada pelamar yang lolos administrasi untuk hadir sesuai dengan jadwal tes yang tertera di kartu masing masing pelamar.

Tanamkan Semangat Nasionalisme pada Generasi Muda, Dinsos Situbondo Gelar Sekolah Pancasila

"Saya minta para pelamar hadir setu jam atau setengah jam sebelum pelaksanaan tes ujian dimulai dan jangan membawa barang banyak banyak. Yang dibawa hanya pensil saja," ujar Akhmad Yulianto.

Dikatakannya, para pelamar bisa membuka akses nomor tes hari ini, namun sejauh ini masih belum bisa mencatak karena lengkap dan lokasinya baru tertera di Jawa Timur.

"Tapi kalau besok, (Jumat, Red) sudah tertera di gedung serba guna Kaliwates Jember. Jadi kalau besok sudah lengkap dan bisa dicetak," katanya.

Ditegaskan, bagi peserta harus hadir tepat waktu, karena peserta tidak dapat mengikuti tes di sesi berikutnya dan dianggap gugur.

Pernikahan Diwarnai KDRT, Istri Siri di Malang Gugat Cerai Suami usai Ditinggal Pergi

Berita Terkini