Tumijan mengaku tahu pemakaman Suryat Suyonodilakukan pada Selasa (6/8/19) lalu.
Dirinya bersama sejumlah perangkat desa mendatangi lokasi, untuk menanyakan pemakaman itu.
Namun saat itu yang didapat justru perundungan dari pengikut Imam Maksum.
"Saat pulang dari lokasi pemakaman, saya justru dihadang oleh banyak orang pengikutnya," ungkap Tumijan.
Kini pihaknya bersama warga menunggu Maksum memenuhi janjinya.
Di sekitar Desa Pelem ada lima pemakaman umum yang bisa digunakan siapa saja, asal sesuai prosedur.
Makam terdekat dari lokasi makam Suryat sejauh 500 meter.
"Mau dimakamkan di Desa Pelem, atau di tempat asalnya di Watulimo sana silakan," pungkas Tumijan