Tak Bisa Bertemu Bupati Baddrut Tamam, Massa Kesal & Bakar Tembakau di Depan Kantor Pemkab Pamekasan

Penulis: Muchsin Rasjid
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesal lantaran harga tembakau kering rajangan anjlok dan merugikan petani, massa bakar tembakau di depan Kantor Pemkab Pamekasan, Rabu (28/8/2019).

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Petani tembakau bersama Forum Masyarakat dan Mahasiswa Revolusi (Formasi), menggelar unjuk rasa di Kantor Pemkab Pamekasan, Rabu (28/8/2019).

Mereka meminta untuk bisa bertemu Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Dengan membentangkan sejumlah poster, massa bergerak dari area Monumen Arek Lancor menuju ke Kantor Pemkab Pamekasan, Jalan Kabupaten, yang berjarak sekitar 1,5 km.

Namun keinginan mereka untuk masuk ke halaman kantor Pemkab Pamekasan terhalang sejumlah aparat keamanan yang berdiri di pintu masuk sebelah timur.

Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok

Madura United Vs Semen Padang, Berada di Dasar Klasemen, Kabau Sirah Pasang Target Tinggi

Selanjutnya di lokasi itu, massa melakukan orasi bergantian mengunakan.

Mereka menuntut pemerintah turun tangan mengatasi harga tembakau Madura yang kini anjlok dan dinilai tidak sesuai dengan harapan petani.

Anjloknya harga tembakau sudah merugikan petani, karena biaya yang dikeluarkan untuk menanam tembakau jauh lebih besar dari harga tembakau.

Massa tak berhasil bertemu Baddrut Tamam, karena bupati sedang ada acara di luar kota.

Karena keinginan bertemu Baddrut Tamam tidak kesampaian, massa membakar tembakau beramai-ramai.

Marak Tagar Isu #BubarkanBanser di Twitter, GP Ansor Pamekasan Angkat Bicara: Itu Omong Kosong

Kemenangan Lawan PSIS Semarang Jadi Modal Berharga Madura United Jamu Semen Padang

“Kami kecewa dengan bupati. Keinginan kami datang ke sini untuk meminta bupati menemui langsung mendengarakan aspirasi kami. Tapi Pak Bupati tidak ada. Jika seperti ini, nasib petani ini tetap menderita, karena pemkab lepas tangan. Daripada harga tembakau anjlok, lebih baik kami bakar saja,” ujar massa bernama Azip dengan lantang.

Menurut mereka, tindakan pemerintah menetapkan harga tembakau masih dinilai tidak berpihak ke petani.

Pemkab Pamekasan memberikan harga untuk tembakau sawah Rp 31.000 per kg, tembakau tegal harganya Rp 32.000 per kg dan untuk tembakau gunung Rp 40.000 per kg.

Mereka mempertanyakan dari mana pemkab membuat patokan harga seperti itu.

Karena menurut mereka, idealnya harga tembakau itu minimal di atas Rp 50.000 per kg, sementara yang terjadi di bawah, harganya sekarang anjlok menjadi Rp 29.000 per kg.

Fakta Baru Tewasnya 2 TKI Pamekasan Tertimbun Beton, Pemulangan Jenazah Dibiayai P4TKI dan LP3TKI

45 DPRD Pamekasan Periode 2019-2024 Resmi Dilantik, Begini Harapan Wakil Ketua DPC PDIP

Harga itu, tidak hanya berlaku untuk tembakau sawah saja, tapi juga termasuk tembakau gunung.

Halaman
12

Berita Terkini