Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Jokowi Sebut Demonstrasi Kreatif, Goenawan Mohamad: Ada Pihak Ingin Jauhkan Presiden dari Mahasiswa

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Goenawan Mohamad

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengundang beberapa tokoh ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Pertemuan ini sengaja dibuat untuk membahas persoalan terkait dengan aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi.

Namun, pertemuan ini diadakan secara tertutup selama dua jam. Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah tokoh diantaranya Ketua KPK Erry Riana Hadjapamekas, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pakar hukum tata negara Feri Amsari dan Bivitri Susanti.

Ada pula tokoh lain yang hadir, seperti Sastrawan Goenawan Mohamad, aktor Butet Kertaradjasa, budayawan Franz Magnis Suseno, aktris Christine Hakim, Cendekiawan Muslim Quraish Shihab hingga Akademisi Muslim Azyumardi Azra.

Hingga pada akhirnya, Jokowi dengan puluhan tokoh itu pun, menghasilkan pertimbangan Jokowi untuk menerbitkan Perppu KPK.

Hotman Paris Soroti RUU Pertanahan, Ajak Perusahaan Properti untuk Berjuang, Rakyat akan Dirugikan

Hotman Paris Soroti Pasal RKUHP, Duh Bingung Nih Gembong Narkoba Paling Diuntungkan

Hotman Paris Komentari Polemik RKUHP, Beri Peringatan ke Jokowi, Bagaimana dengan Kawin Siri?

Jokowi kemudian melunak soal tuntutan mahasiswa dan masyarakat untuk mencabut Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi.

Sebelumnya, Jokowi menolak mencabut UU KPK,

Dan kini berubah haluan yaitu, mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang ( perppu).

Jokowi memastikan akan mempertimbangkan masukan dari para tokoh itu.

Hanya saja, Jokowi belum memberi kepastian kapan ia akan mengambil keputusan terkait penerbitan perppu ini.

Sementara itu, dari hasil pertemuan tersebut Goenawan Mohamad pun mengungkap bahwa ia melihat ada apresiasi yang jelas dari Jokowi terhadap protes Mahasiswa atas UU KPK dan RKUHP.

Menurut Goenawan, Jokowi melihat protes itu sebagai ekspresi generasi milenial yang kreatif.

Sastrawan Goenawan Mohamad menilai ada pihak yang ingin menjauhkan Presiden Jokowi dengan mahasiswa.

Penilaian itu disampaikan Goenawan Mohamad melalui akun Twitter pribadinya, @gm_gm Jumat (27/9/2019).

"Dari pertemuan dengan Pak @jokowi kemarin bagi saya jelas apresiasinya kpd protes mahasiswa atas UU KPK dan RUU KUHP.

Malah Presiden menilainya sbg ekspresi generasi milenial yg “kreatif”.

Tapi tampaknya ada yg ingin Presiden dijauhkan dari mahasiswa..," tulis Goenawan Mohamad.

Selain itu, Goenawan Mohamad menyoroti imbauan Jokowi agar aparat kepolisian tidak bertindak secara represif dan brutal kepada Mahasiswa yang melakukan aksi demo.

Menurutnya, jika ada aparat yang bertindak brital kepada mereka, bisa jadi mereka akan mengabaikan sikap Presiden Jokowi.

Begitu pula bagi mereka yang menginginkan Jokowi gagal akan melakukan sikap yang sama.

"Dgn bertindak represif dan brutal polisi tidak mengindahkan sikap Presiden
@jokowi.

Mereka yg ingin Presiden gagal akan bersikap sama," tulisnya.

Awalnya Dukung RKUHP, Kini Farhat Abbas Berubah Akal Setelah Ditampar Soal Pasal Unggas?

Ketua BEM UI Teriakkan Dewan Pengkhianat Rakyat, Reaksi Putri Gus Dur Disoroti: Hidup mahasiswa!

Demo Mahasiswa di DPR, Reaksi Rocky Gerung: Mahasiswa Mencium Bau Busuk Istana

Berita Terkini