Terpopuler: Korban Laka Maut Bus Rombongan Guru TK di Blitar akan dipindahkan ke RSUD dr Iskak Tulungagung hingga VIRAL Laka Maut Lumajang, tiang listrik tembus mobil yang menewaskan seorang sopir sampai disebut mirip dengan 'Final Destination'.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita Jatim terpopuler di TribunJatim.com, Jumat (06/12/2019).
1. Semua Korban Laka Maut Bus Rombongan Guru TK di Blitar Bakal Dipindah ke RSUD dr Iskak Tulungagung
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memerintahkan Dinas Pendidikan dan RSUD dr Iskak Tulungagung untuk menjemput para guru TK yang kecelakaan di Blitar.
Rencananya mereka akan dipindahkan perawatannya, di RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Pak Bupati memerintahkan saya dan RSUD dr Iskak untuk bersiap membawa mereka pulang,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Haryo Dewanto.
• BREAKING NEWS Bus Wisata Rombongan Guru TK Tulungagung Terjun ke Sungai, 5 Orang Tewas
Namun dari hasil pemeriksaan, tiga orang dipastikan tidak bisa dipindah ke Tulungagung.
Sebab kondisi mereka cukup berat, seperti patah tulang yang membutuhkan operasi segera.
Selain itu ada korban lain masih menjalani perawatan lanjutan, sehingga belum bisa dipindah ke RSUD dr Iskak.
• Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Pariwisata Guru TK Tulungagung di Blitar, Hindari Truk Tabrak Motor
“Untuk jenazah korban yang meninggal, sudah lebih dulu dipulangkan. Mungkin tujuh orang lainnya tinggal menunggu waktu, nanti dibawa ke Tulungagung,” sambung Yoyok, panggilan akrab Haryo Dewanto.
Yoyok mengungkapkan, rombongan guru TK dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tulungagung dalam perjalanan ke Kebun Kurma, di Pasuruan.
Mereka tengah Karya Wisata, yang nantinya akan dijadikan materi pengajaran ke murid-murid.
• Cerita Korban Laka Maut Bus Rombongan Guru TK saat Dijenguk Bupati Maryoto, Bilang Panik Kesakitan
Sebelumnya UPT Dinas Pendidikan juga telah menerbitkan dispensasi untuk para guru yang ikut dalam rombongan.
2. Proyek Perbaikan Jalan Raya Betro dan Sekitarnya Mulai Makan Korban, Mobil Terperosok Jalan Beton
Proyek perbaikan Jalan Raya Betro hingga Jalan Raya Buncitan, Desa Betro, Kecamatan Sedati dikeluhkan pengguna jalan dan warga sekitar.
Sudah hampir satu bulan ini pembangunan jalan tak kunjung selesai. Hingga akhirnya sering terjadi kemacetan karena arus lalu lintas terhambat.
• FAKTA-FAKTA Sopir Bus Kramat Djati Terperosok Jadi Tersangka, Polisi Kuak 3 Temuan Hasil Lidik Laka
Tidak hanya itu, proyek peninggian dan pengecoran jalan yang terjadi di Jalan Raya Pulungan hingga Jalan Raya Buncitan juga membahayakan pengguna mobil.
Karena pengecoran jalan tidak dilakukan secara merata dimana di satu sisi jalan sudah selesai namun di sisi jalan yang lain belum dilakukan. Sehingga membuat ketinggian jalan tidak sama dan membuat banyak pengendara mobil yang terperosok.
• Masih Dirawat di RS Anwar Medika, Sopir Bus Kramat Djati Jadi Tersangka Kasus Terperosok di Tol Sumo
Warga sekitar yang tinggal di dekat Jalan Raya Pulungan, Iwanuddin mengaku pada hari Sabtu (7/12/2019) ini saja sudah dua kali mobil yang terperosok akibat perbedaan ketinggian jalan tersebut.
"Akhirnya warga ramai ramai bergotong royong mengangkat mobil dengan peralatan seadanya. Kalau kemarin Jumat, satu mobil terperosok pada malam hari," ujarnya kepada TribunJatim.com.
3. Radikalisme di Instansi Pemerintah Disoroti PWNU Jatim, Apresiasi Surat Keputusan Bersama 11 Menteri
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) melalui PW Lembaga Bahtsul Masail NU Jatim mengapresiasi adanya surat keputusan bersama (SKB) 11 menteri terkait wawasan kebangsaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Timur Ahmad Muntaha mengatakan dari hasil Bahtsul Masail, penerbitan SKB 11 Menteri merupakan langkah konkrit pemerintah dalam menangkal radikalisme secara sistematis di lingkungan ASN.
• Ujian Fiqih Madrasah Bermuatan Khilafah, PWNU Jatim: Kemenag Jangan Cuma Wacana Berangus Radikalisme
"Radikalisme ini merupakan ancaman nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, oleh karena itu harus ditangkal secara sistematis oleh semua pihak semua elemen negara," ucap Muntaha, Sabtu (7/12/2019).
Saat ini lanjut Muntaha, radikalisme di instansi pemerintahan tengah disoroti.
• Anggota DPRD Jatim Sesalkan Ujian Fiqih Muat Khilafah di Kediri Utara : Bukti Radikalisme Ada di ASN
Mulai dari adanya ceramah-ceramah agama di sejumlah masjid di BUMN serta adanya soal-soal ujian sekolah yang mengandung unsur khilafah.
"Kita mendorong Masjid itu digunakan sesuai fungsinya tidak disalahgunakan untuk ujaran kebencian," ujarnya.
Instansi pemerintah dan ASN yang dibayar oleh negara, lanjut Muntaha harusnya dalam bersikap bertindak berpikir harus menjadi teladan bagi warga negara.
• Beberkan Hasil Pemetaan Radikalisme, Akhmad Taufiq Ketua LP3M Unej Dicopot, Ini Komentar Rektor
"Penanganan atas ASN yang melakukan pelanggaran sebagaimana ketentuan SKB harus dilakukan dengan tegas, cermat, teliti dan seadil-adilnya," lanjutnya.
4. VIRAL Laka Maut Lumajang, Tiang Listrik Tembus Mobil, Sopir Tewas, Disebut Mirip 'Final Destination'
Sebuah video kondisi mobil dan truk yang mengalami kecelakaan maut viral di media sosial.
Dalam video itu, sebuah mobil berwarna putih terlihat tertembus tiang listrik yang dibawa truk.
Mobil itu ringsek dan dikerumuni beberapa orang.
• Laka Maut di Lumajang, Pengemudi Yaris Tewas Setelah Mobilnya Tertembus Beton Tiang Listrik
Pantauan TribunJatim.com, video itu viral pasca diunggah, satu di antaranya oleh akun Instagram @yuni.rusmini, Jumat (6/12/2019).
Pada video itu, pengendara tampak lalu lalang menyaksikan kondisi mobil yang ringsek.
Disebutkan, kecelakaan itu terjadi di Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (5/12/2019).
• 2 Jenazah Korban Laka Maut Bus Kramat Djati di RS Anwar Medika Dibawa Keluarga, Keduanya Gegar Otak
Kecelakaan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia, yakni supir mobil berwarna putih.
Ditulis akun Yuni Rusmini, peristiwa itu mirip adegan di film "Final Destination".
"Ya Allah...
Kecelakaan truck muatan tiang listrik dgn mobil .
5. FAKTA LAIN Guru Bejat Malang Cabuli 18 Murid Laki-laki di Ruang BP, Palsukan Ijazah saat Lamar Kerja
CH, seorang guru yang mencabuli 18 siswa SMP di Kabupaten Malang diduga menggunakan ijazah palsu saat melamar pekerjaan.
Hasil penyelidikan polisi di perguruan tinggi (PT) yang tercantum dalam ijazah yang diaku CH, tak ada namanya dalam daftar penerima ijazah.
• Aksi Bejat Pria Surabaya Beri Kasih Sayang Bocah 5 Tahun Saat di Taman Bacaan, Ngakunya Merangkul
“Setelah muncul laporan ini kami lakukan pengecekan. Tersangka saat melamar mengaku berijazah S1 dengan jurusan bimbingan konseling. Tetapi setelah kami kroscek ke universitas yang bersangkutan, tidak mengeluarkan ijazah atas nama tersangka. Sehingga kami duga dia menggunakan surat palsu untuk membuat lamaran ke sekolah ini,” beber Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Sabtu (7/12/2019).
Ia menjelaskan, CH mengirim surat lamaran sekolah pada Desember 2015 silam.
Kemudian pada 2016, pihak sekolah menerima lamaran dan menempatkan sebagai staf pembantu.
• Aksi Bejat Guru SD Bangkalan Cabuli Siswi 2 Kali di Depan Kelas Saat Lagi Baca, Beri Imbalan Rp 2000
Perjalanan karier CH naik setelah diberi SK oleh kepala sekolah dan diangkat menjadi guru BK pada 2017.