Komisi C DPRD Kota Batu Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Atasi Banjir di Kelurahan Sisir

Penulis: Benni Indo
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi C DPRD Batu Khamim Tohari.

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Ketua Komisi C DPRD Batu, Khamim Tohari mengapresiasi langkah Pemkot Batu untuk segera menangani potensi bencana banjir di Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Khamim juga mengomentari tiga solusi yang disampaikan Kepala Dinas PUPR Batu, Himpun, untuk mengatasi banjir di Kelurahan Sisir.

“Saya yakin untuk mengurangi aliran air bisa teratasi. Sehingga nanti di kemudian hari tidak ada memviralkan yang kurang baik tentang Kota Batu,” jelas Khamim Tohari, Selasa (4/2/2020).

Khamim Tohari bercerita, banyak pesan masuk dari teman-temannya yang berada di luar kota.

Mereka menanyakan kondisi banjir yang terjadi di Kota Batu.

Pasalnya, banjir seperti yang viral di media sosial jarang terjadi di Kota Batu.

“Mohon maaf, WA saya banyak pesan masuk dari luar kota menanyakan banjir di Kota Batu. Viralnya kasus ini seolah luar biasa,” katanya.

Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU

Siti Badriah Sebatas Artis yang Diundang, Sempat Ditawari Jadi Member Memiles Tapi Menolak, Mengapa?

Manajemen Arema FC Tunggu Kepastian Pemkab Malang Terkait Renovasi Stadion Kanjuruhan

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bondowoso

Tergiur Upah Rp 200.000, Tukang Ojek Ponorogo Malah Kehilangan Motor di Pasar Ngemplak Tulungagung

Khamim Tohari mengatakan, memang terjadi penyempitan di gorong-gorong yang mengakibatkan banjir. Penyempitan itu terjadi hingga ukuran 80 cm.

Katerina Dian Nefiningtyas, anggota DPRD lainnya mengingatkan agar Pemerintah Kelurahan Sisir dapat memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan.

Menurut Katerina, hal tersebut penting untuk diperhatikan. Sampah merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di perkotaan.

“Ini masalah sampah. Penegasan paling awal masalah sampah. Dibangun seperti apapun, kalau sampah tidak diperhatikan sama saja. Saya melihat buntunya gorong-gorong karena banyak sampah menjubel. Senyantol-nyantolnya itu tetap sampah,” tegas Katerina.

Katerina meminta Lurah Sisir bisa mmepertegas kembali kegiatan bersih lingkungan.

Tidak hanya turun di lingkup RT dan RW tapi warga yang kena juga dikoordinasikan dengan baik dengan cara door to door.

Sedangkan Didik Machmud menegaskan kalau Komisi C sangat mendukung segera perbaikan aliran sungai.

Didik juga menegaskan kalau DPRD Batu menyetujui penganggaran yang digunakan untuk kebutuhan penanggulangan bencana.

Pengakuan Sujatmiko Aryansyah Gondol Perhiasan Senilai Rp 2 M Tidak Pakai Gendam, Hanya Retorika?

Cara Licik Spesialis Gendam di PTC Mall Surabaya, Barang Branded Jadi Alat, Gondol Perhiasan Rp 2 M

Gus Sholah Wafat, Polda Jatim Kehilangan Sosok Negarawan dan Ulama Moderat nan Kharismatik

“Jadi Pak Muji, (Kabag Hukum Pemerintah Kota Batu, Red), prosesnya jangan lama. Kalau proses bencana alam mbulet ya susah jadinya. Kalau bisa pekan ini sudah cair. Kira-kira anggarannya berapa besarnya, segera dibuatkan surat keputusan dari wali kota. Kami sepakat ada pemecahan air,” tegas didik.

Sekda Kota Batu Zadiem Efisiensi mengatakan anggaran tidak terduga yang dipersiapkan oleh Pemkot Batu berkisar Rp 5 M. Anggaran itu bisa digunakan sewaktu-waktu ketika kondisi mendesak, termasuk untuk penanggulangan bencana.

“Ya, anggarannya sekitar angka Rp 5 M itu,” ujarnya singkat.

Penulis: Benni Indo

Editor: Elma Gloria Stevani

Berita Terkini