TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Penyelenggaraan ibadah haji 2020 untuk Indonesia ditiadakan karena masih mewabahnya virus Corona atau Covid-19.
Keputusan ditiadakannya penyelenggaraan ibadah haji 2020 ini, langsung disampaikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi saat konferensi pers pada Selasa (2/6/2020), di kantor Kementerian Agama RI.
Ditiadakannya penyelenggaraan ibadah haji 2020 kali ini berdampak pada biro penyedia jasa layanan haji dan umrah.
• Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Berikut Cara Ajukan Pengembalian Setoran Biaya Haji, Siapkan 4 Hal Ini
Seperti halnya yang dirasakan oleh PT Enka Imron Mandiri Pamekasan, Madura.
Direktur Utama Perusahaan Jasa Travel PT Enka Imron Mandiri, Novie Chamelia mengaku terdampak akibat ditiadakannya penyelenggaraan ibadah haji 2020 ini.
Selain berdampak terhadap bironya, kata dia juga berdampak terhadap usaha tokonya yang menyediakan segala perlengkapan haji dan umrah.
Biasanya, kata Novie, jelang persiapan pemberangkatan haji, tokonya selalu ramai dikunjungi calon jemaah.
• Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja
• Nikita Willy Ingin Punya Anak Tanpa Menikah Dulu, Luna Maya Awalnya Kaget, Paham Alasannya
Bahkan, ia mengaku bisa meraup untung hingga jutaan rupiah jelang momen keberangkatan haji.
Namun kali ini, kata Novie, hal itu tidak akan dirasakannya lagi, sebab penyelanggaraan ibadah haji 2020 ini sudah ditiadakan oleh Menteri Agama.
"Ya omzet bukan hanya menurun, tapi memang tidak ada, karena toko saya itu selain segmented juga momented," kata Novie kepada TribunJatim.com, Selasa (2/6/2020).
"Tidak ada momen umrah dan haji, ya tidak akan ada yang beli perlengkapan di toko saya," ucapnya.
• Nasib Calon Jemaah Ibadah Haji 2020 yang Telah Lunasi Biaya, Menag: Setoran Bisa Diminta Kembali
Tapi menurut Novie, ditiadakannya penyelenggaraan ibadah haji 2020 ini tidak hanya berdampak dan merugikan pada biro dan usahanya saja, melainkan juga berdampak terhadap Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.
"Sebenarnya Pemerintah Saudi dan Indonesia simalakama juga sih. Kalo diteruskan, risikonya haji sekarang tidak akan maksimal, karena persiapannya sangat mepet," ujarnya.
"Di satu sisi, kalo ditiadakan, ya hanya bakal menyebabkan kerugian," tambahnya.
Bahkan Novie mengaku merasa kasihan terhadap calon jemaah haji usia lanjut yang sudah mendaftar sejak lama dan menunggu dari beberapa tahun kemarin.
• Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Jemaah yang Nekat Berangkat Tahun Ini Bakal Kena Sanksi Pidana & Denda