Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Malang banyak dikeluhkan oleh para orang tua siswa ataupun wali murid.
Keluhan-keluhan tersebut banyak disampaikan ke media sosial, ke para anggota DPRD Kota Malang maupun ke Malang Corruption Watch (MCW).
Unit Pendidikan Publik MCW, Ahmad Adi, mengatakan, keluhan dari masyarakat ke MCW tersebut banyak yang masuk di media sosial milik MCW ataupun langsung menemui MCW.
Keluhan yang disampaikan pun juga cukup beragam, mulai dari susahnya website PPDB untuk diakses hingga masyarakat merasa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang kurang memberikan sosialisasi kepada para wali murid.
• Ruwetnya Sistem PPDB di Kota Malang Dapat Sorotan Tajam dari Komisi D DPRD, Wanedi: Seharusnya Malu
• Imbas Covid-19, Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, CJH Kota Malang Bisa Berangkat Tahun 2021
"Kalau keluhan banyak ke kami (MWC), apalagi soal PPDB ini. Saat ini kami sedang mengkalkulasikan pengaduan dari masyarakat tersebut," ucapnya kepada TribunJatim.com, Selasa (2/6/2020).
Dia menyampaikan, untuk sistem PPDB, pihaknya kini sedang melakukan monitoring dan mengevaluasi mekanisme tersebut.
Untuk itu, MCW menilai, Disdikbud Kota Malang kurang melakukan persiapan berkaitan dengan sistem PPDB ini.
Terutama soal sosialisasi yang diberikan ke wali murid dirasa MCW masih kurang, yang mengakibatkan masyarakat kebingungan.
• Polisi Ungkap Penyebab Kematian Pengendara Bentor di Kota Malang yang Meninggal di Pinggir Jalan
• Transisi New Normal di Kabupaten Malang Mulai Berlaku, Aturan Tak Seketat PSBB, Wisata Boleh Buka
"Kurang persiapan itu yang membuat banyak wali murid yang mengadu ke kami. Seharusnya itu ya disosialisasikan dulu ke grup-grup sekolah dan harus melihat, bagi wali murid yang tidah tahu teknologi sistemnya harus bagaiamana," ucapnya.
Adi menambahkan, sistem PPDB jalur zonasi di Kota Malang ini kalau bisa jangka waktunya agar diperpanjang.
Dikarenakan, PPDB jalur zonasi menurutnya banyak sekali peminatnya.
"Ya kalau bisa diperpanjang. Karena jalur ini yang banyak sekali peminatnya. Jangan cuma tiga hari saja," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
• 5.250 Kendaraan Putar Balik Selama PSBB di Kota Malang, Pelanggaran Terbanyak Warga Tak Pakai Masker
• Mengintip Bilik Tombo Kangen Rusunawa IAIN Tulungagung, Pasien Corona Bisa Ketemu Keluarga Langsung