Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo masih ngotot membangun gedung besar dan tinggi dengan dalih untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Setelah beberapa waktu lalu rencana membangun gedung 17 lantai gagal karena ditolak DPRD Sidoarjo, sekarang pemkab kembali bersiap membangun gedung 7 lantai.
Di lokasi yang sama di sebelah kantor Pemkab Sidoarjo.
"Iya lokasinya di situ, kan tidak mungkin dibiarkan seperti itu terus," kata Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Selasa (14/7/2020).
Lokasi yang dimaksud adalah sebelah barat kompleks perkantoran Pemkab Sidoarjo.
• GM FKPPI Jatim Dorong RUU PIP Segera Dibahas dan Disahkan: Urusan Pancasila Sudah Final
• Sempat Dijadikan Percontohan Wisata New Normal, Pemkab Malang Kini Tutup Semua Wisata Pantai di JLS
Beberapa bangunan sudah dikosongkan, bahkan temboknya ada yang sudah roboh.
Menurut Cak Nur, panggilan Nur Ahmas Syaifuddin, pembangunan gedung 7 lantai itu bakal direalisasikan pada tahun 2021 mendatang.
Anggarannya juga bakal disiapkan di APBD tahun depan.
"Kita siapkan sekitar Rp 100 miliar. Rencananya tahun depan," lanjut politisi PKB tersebut.
Rencana pembangunan ini, masih kata Cak Nur, lebih untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
• Fakta Baru Pembobolan Rumah Mewah di Surabaya, 2 SIM Pelaku Ternyata Cantumkan Alamat Palsu
• Siapkan Kader Internal, Golkar Usung Adi Wibowo sebagai Calon Wakil Wali Kota Pasuruan
Semacam pelayanan terpadu atau pelayanan satu atap seperti di Mal Pelayanan Publik.
Selain proyek gedung 7 lantai, beberapa proyek prestisius lain juga sedang diupayakan maksimal oleh pemerintah.
"Kami akan segera kordinasi lagi, tentang proyek-proyek yang harus dikerjakan tahun ini dan tahun depan," ujarnya.
Seperti melanjutkan pembangunan frontage road, pembangunan rumah sakit Sidoarjo Barat, dan sejumlah proyek lain.
• Maling Toko Pakaian Nganjuk Kepergok Malah Minta Rp 1,5 Juta, Lihat Gayanya Saat Digerebek Polisi
• Download Lagu MP3 Bossa No Se Cuco feat Jean Carter Viral di Tik Tok, You Broke My Heart
Terkait realisasi Rumah Sakit Sidoarjo Barat, saat ini masih berada dalam tahapan Manajemen Kontruksi (MK).
Pembangunannya tetap seperti timeline yang ada.
Dengan sisa anggaran Rp 72 miliar akibat refocusing anggaran untuk penangan Covid-19, realisasi pembangunan tetap dilakukan pada tahun 2020.
"Apapun wujudnya, akan kita terima sesuai dengan perencanaan yang ada. Disesuaikan dengan kisaran anggaran segitu. Sudah tahun ini realisasinya, sudah tidak ada alasan lain harus kita laksanakan. Tapi penyelesaiannya keseluruhan nanti di tahun 2021," urainya.
• Pemprov Jatim Gelontor Insentif Rp 49,3 M, Sudah 1,3 Juta Wajib Pajak Pakai Diskon Corona, Monggo
• Cak Nur Mantab Gandeng Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo 2020, Akui Tetap Tunggu Rekomendasi Partai
Pemkab memang harus memutar otak untuk merealisasikan program-program pembangunannya karena banyak dana terserap untuk penanganan Covid-19.
Termasuk dalam pengalokasian anggaran tahun depan, karena pendapatan juga banyak menurun akibat pandemi.
"Pendapatan daerah sudah diprediksi ada penurunan sekitar Rp 500 miliar. Belum lagi pengurangan DAU dan DAK, tentu kita harus benar-benar memutar otak," ujarnya.