Fakta Baru Pembobolan Rumah Mewah di Surabaya, 2 SIM Pelaku Ternyata Cantumkan Alamat Palsu
Dalami kasus pembobolan rumah mewah yang belakangan marak. Polrestabes Surabaya kuak fakta baru, dua pelaku ternyata pakai alamat palsu di SIM.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus pembobolan rumah mewah yang belakangan marak di Surabaya.
Usai menembak mati dua dari lima pelakunya, polisi menemukan beberapa fakta baru atas kasus tersebut.
Salah satunya adalah hasil identifikasi tanda pengenal yakni Surat Izin Mengemudi (SIM) milik kedua tersangka Didi Prabo alias Eko Begog alias Budi Prakoso, (53) warga Jakarta dan Antoni (59) warga Tanggerang yang ditemukan pada diri keduanya.
• Maling Toko Pakaian Nganjuk Kepergok Malah Minta Rp 1,5 Juta, Lihat Gayanya Saat Digerebek Polisi
• Pemprov Jatim Gelontor Insentif Rp 49,3 M, Sudah 1,3 Juta Wajib Pajak Pakai Diskon Corona, Monggo
Identitas berikut alamat tinggal keduanya ternyata palsu.
Kepastian itu didapat setelah unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dibantu kepolisian setempat mengecek keberadaan alamat tinggal tersangka sesuai SIM.
Untuk rumah tersangka Antoni saat dilacak ternyata sudah lama kosong.
• Chord & Kunci Gitar Lathi Weird Genius Ft Sara Fajira Viral di Tik Tok, Dilengkapi Link Download
• Pemkot Batu Terus Gencarkan Rapid Tes di Masyarakat dan ASN, Optimis Tekan Laju Sebaran Covid-19
Rumah di alamat tersangka ini terbilang mewah.
Rumah ini sudah lima tahun tidak dihuni tersangka.
Sementara untuk alamat tersangka Didi, polisi tidak bisa menemukannya.
"Alamatnya fiktif, kami sudah ke lokasi namun tidak ada alamat tersebut, " kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra, Selasa (14/7/2020).
Tak hanya alamat, salah satu tersangka bahkan memiliki nama palsu di kartu tanda pengenalnya.
"Awalnya, anggota mengidentifikasi identitasnya melalui SIM yang ditemukan saat itu atas nama Budi Prakoso. Namun, saat diidentifikasi melalui alat pemindai wajah dan lainnya ternyata nama yang keluar Didi Prabo. Ia punya dua identitas. Kami tidak tahu SIM yang dibawa itu palsu atau tidak dan masih kami dalami," tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih melacak dua tersangka lain serta satu penadah yang sudah dimasukkan daftar pencarian orang (DPO).
Dua orang yang lolos dari penangkapan ini bertugas melihat sekitar lokasi saat dua tersangka lainnya beraksi.
"Masih kami kejar, dugaan kami mereka ke wilayah Jawa Tengah, " tandasnya.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud