Virus Corona di Kediri

KIAT Pengusaha Kerajinan di Kediri Bertahan saat Pandemi, Manfaatkan Media Sosial Buat Promosi

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anna N Anggraini, pengusaha kerajinan perhiasan dan aksesoris mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Akhirnya, ia memutuskan keluar dan serius menekuni kerajinan.

Saat ini Anna telah memiliki merek AG Handycraft serta terus mengembangkan usahanya.

Di antaranya, membuat kalung, gelang, dan anting berbahan batu alam yang dililit dengan kawat tembaga warna-warni. Juga berbahan biji genitri yang diminati hingga India.

Surabaya Disemprot 10 Ton Disinfektan Lewat Udara, TNI AL Turun Tangan, Kerahkan Helikopter-Pesawat

“Kalau untuk kalung batu alam, saya jual mulai harga Rp 400.000 sampai Rp 800.000. Tergantung bahannya. Kalau genitri per biji. Tergantung belah semangkanya,” terang Anna.

Belah semangka yang dimaksud adalah garis belah pada biji genitri. Ada yang garis 8 dihargai Rp 20.000-Rp 30.000 per biji. Semakin banyak garisnya, semakin mahal karena semakin langka.

“Biji genitri ini cepet laku, bisa untuk “ngomzet”,” tambahnya.

Jerit Histeris Istri-Anak Lihat Ayah Diseret Buaya, hingga Tenggelam Tubuh Tak Bergeming, Sekejap

Ngomzet istilah untuk sebuah barang yang laku dan memberikan omzet.

Pada masa pandemi, bisnis perhiasan memang sepi.

Sehingga Anna saat ini lebih banyak menerima pesanan pembuatan busana dan masker. Ia sudah melatih ibu rumah tangga untuk menjadi penjahit.

Lagi Asyik di Kamar Kos, 3 Sejoli Kaget saat Didatangi Satpol PP Kediri, Identitas KTP Kuak Faktanya

“Saya ngajari dari awal. Mereka rata-rata punya mesin jahit tapi tidak bisa menjahit,” tuturnya.

Dengan memberdayakan ibu rumah tangga sekitar rumahnya, ratusan lembar pesanan busana tetap mengalir meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Anna merupakan salah satu UMKM menjadi binaan Disperindagin yang kerap diajak pameran dan pelatihan. Dari pameran inilah, AG Handycraft semakin banyak dikenal dan menemui pelanggannya.

Penulis: Didik Mashudi

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini